Selain itu pertunjukan lainnya adalah reka adegan pertempuran angkatan laut yang disebut naumachia. Peragaan ulang ini melibatkan para penjahat yang akan dilemparkan ke tengah panggung pertunjukkan, untuk dibantai oleh mereka yang haus darah dengan teriakan perang.
"Mereka (orang Romawi) ingin membangun replika Colosseum di sini, yang sering dikunjungi oleh semua lapisan masyarakat. Tetapi orang-orang dari kelas atas atau keluarga penting memiliki kursi pribadi di bagian khusus dengan nama mereka terukir di sana," ungkap Felix Pirson, direktur German Archaeological Institute, dikutip dari Daily Sabah.
Dia menerangkan, amfiteater ini sangat besar dan memberikan keunggulan kota kuno Pergamon dibandingkan kota-kota kuno lainnya, seperti Efesus dan Smyrna. Saking besarnya, para arkeolog masih meneliti berapa jumlah kapasitas penontonnya, tetapi ditaksir bisa mencapai 25.000 hingga 50.000 orang.
Baca Juga: Temuan Dua Makam di Kastel Cavustepe, Singkap Penguburan Baru di Turki
"Detail lain yang menarik perhatian kami adalah bahwa nama Latin ditulis dalam huruf Yunani. Kami percaya bahwa beberapa orang dari Italia memiliki tempat khusus di amfiteater Pergamon," ujarnya.
Area VIP yang ditemukan, mirip dengan kursi kotak modern di stadion olahrga dan tempat hiburan saat ini, hanya saja bahannya yang terbuat dari batu. Ditambah, nama para tamu khusus dicantumkan di atasnya agar bisa digunakan berkala lewat pembelian atau penyewaan.
Seringkali yang menggunakannya adalah keluarga yang sangat kaya dan sangat penting, terutama dari Italia. Mereka bisa duduk di kursi yang berada di pondokan yang disediakan. Para arkeolog baru menyingkap lima pondok, yang memiliki kursi VIP.
Baca Juga: Awalnya Julius Caesar Dianggap Epilepsi, Temuan Terkini Dia Strok