Analisis DNA Raksasa Segorbe Singkap Genosida Etnis Muslim di Spanyol

By Utomo Priyambodo, Kamis, 30 September 2021 | 10:07 WIB
Al-Andalus—Pada 19 Juli 711, tentara Arab dan Berber bersatu di bawah naungan kekhalifahan Umayyah Islam mendarat di Spanyol. Melalui diplomasi dan peperangan, mereka membawa seluruh semenanjung di ujung utara di bawah kendali Islam. Namun, perbatasan dengan wilayah utara Kristen terus berubah. Wilayah Islam baru, yang disebut sebagai al-Andalus oleh Muslim, dikelola oleh pemerintah provinsi yang didirikan atas nama kekhalifahan Umayyah di Damaskus. (Public Domain)

Nationalgeographic.co.id—Hasil analisis DNA yang diperoleh dari kerangka manusia berusia 1.000 tahun yang digali di sebuah pemakaman Islam kuno di Spanyol pada  1999, telah mengungkap peristiwa sejarah tragis yang pernah terjadi di sana. Pemakaman itu terletak di dekat desa Segorbe tidak jauh dari kota pesisir Mediterania di Valencia.

Kerangka manusia yang DNA-nya dianalisis itu dijuluki sebagai "Raksasa Segorbe" karena tingginya yang tidak biasa, yakni mencapai 190 sentimeter. Menurut hasil analisis DNA, tampaknya orang ini membawa gen yang diwarisi dari penduduk lokal Spanyol dan dari imigran Moor.

Kelompok imigran Moor tiba beberapa saat di Spanyol setelah berdirinya kerajaan Islam Al-Andalus di Semenanjung Iberia pada abad kedelapan Masehi. Para imigran Moor adalah orang-orang Arab dan Berber yang datang ke kerajaan Al-Andalus dari Afrika Utara. Analisis DNA menunjukkan Raksasa Segorbe terkait dengan imigran Berber di pihak ayah dan ibunya.