Analisis DNA Raksasa Segorbe Singkap Genosida Etnis Muslim di Spanyol

By Utomo Priyambodo, Kamis, 30 September 2021 | 10:07 WIB
Al-Andalus—Pada 19 Juli 711, tentara Arab dan Berber bersatu di bawah naungan kekhalifahan Umayyah Islam mendarat di Spanyol. Melalui diplomasi dan peperangan, mereka membawa seluruh semenanjung di ujung utara di bawah kendali Islam. Namun, perbatasan dengan wilayah utara Kristen terus berubah. Wilayah Islam baru, yang disebut sebagai al-Andalus oleh Muslim, dikelola oleh pemerintah provinsi yang didirikan atas nama kekhalifahan Umayyah di Damaskus. (Public Domain)

Namun demikian, dalam DNA juga warisan genetik orang asli Spanyol. Ini menunjukkan bahwa dia berasal dari komunitas yang terintegrasi di mana imigran Muslim Afrika Utara dan penduduk lokal Spanyol pernah hidup berdampingan dan berinteraksi secara damai.

Analisis kimia lebih lanjut membuktikan bahwa dia dibesarkan di komunitas tempat dia tinggal. Hal ini berarti nenek moyangnya yang dari Afrika Utara kemungkinan datang ke Spanyol sejak beberapa generasi sebelumnya.

Salah satu penemuan paling membuka mata yang muncul dari analisis genetik ini adalah bahwa Raksasa Segorbe dari abad ke-11 itu tidak berbagi DNA dengan para pemukim modern di daerah Valencia. Orang-orang Raksasa Segorbe tidak tinggal di wilayah itu dalam jangka panjang, yang menegaskan apa yang telah diketahui oleh para sejarawan yang mempelajari Spanyol abad pertengahan tentang peristiwa tragis yang terjadi di wilayah Valencia pada awal abad ke-17.

Baca Juga: Kisah Haru Persahabatan Dua Difabel Muslim dan Kristen dari Damaskus

Lukisan yang menunjukkan interior sebuah masjid di Cordoba, Spanyol, karya Edwin Lord. (FINE ART AMERICA)

Ketika orang-orang Kristen tiba di Valencia, mereka mengusir atau membunuh banyak orang Muslim yang menetap di daerah itu selama beberapa generasi. Hal ini kemudian juga dilakukan terhadap orang-orang Muslim yang telah pindah agama menjadi Kristen, sebagaimana dikutip dari Ancient Origins. Mereka disebut orang-orang Morisco atau orang-orang Moor yang pindah agama.

Setelah berdirinya Kerajaan Al-Andalus di bawah Dinasti Umayyah, Spanyol tetap berada di bawah kendali Muslim selama lebih dari 300 tahun. Namun, kampanye Kristen untuk merebut kembali wilayah yang sebelumnya merupakan tanah Kristen mulai menemukan keberhasilan pada awal abad ke-11.

Di Kerajaan Valencia tempat Raksasa Segorbe tinggal, umat Islam mempertahankan otoritas politik dan kontrol militer hingga akhir abad ke-11. Namun akhirnya pasukan Kristen menduduki seluruh Semenanjung Iberia, mengakhiri Kerajaan Al-Andalus, dan menempatkan para pemukim Muslim di Segorbe dan di tempat-tempat lain dalam posisi genting.

Baca Juga: Ribuan Makam Islam Ini Disusun dalam Pola 'Galaksi' yang Misterius