Sarat Kontroversi Anti-LGBTQ, Nama Teleskop Baru NASA Diprotes

By Utomo Priyambodo, Senin, 4 Oktober 2021 | 18:00 WIB
Peluncuran James Webb Space Telescope akan dilakukan pada Desember 2021. (ESA - D. Ducros)

"Entah dia adalah administrator yang sangat tidak kompeten dan tidak tahu bahwa kepala keamanannya sedang menginterogasi karyawan di fasilitas NASA, atau dia tahu persis apa yang sedang terjadi dan dia, dalam beberapa hal, pihak yang mengawasi interogasi seseorang karena gay," kata Prescod-Weinstein kepada NPR.

NASA tidak asing dengan pilihan penamaan yang kontroversial. Mereka pernah mengganti nama asteroid setelah mengetahui bahwa nama aslinya memiliki konotasi Nazi, menurut laporan Futurisme.

Pada tahun 2020, NASA bersumpah untuk berhenti menggunakan nama-nama rasis untuk berbagai objek di luar angkasa dan mengumumkan komitmen badan tersebut untuk "memeriksa penggunaan terminologi tidak resmi untuk objek-objek kosmik sebagai bagian dari komitmennya terhadap keragaman, kesetaraan, dan inklusi."

Baca Juga: Elon Musk Mau Ubah Starship SpaceX Jadi Teleskop Luar Angkasa Raksasa

Selain melihat bintang, galaksi, dan planet ekstrasurya yang jauh, Teleskop Luar Angkasa James Webb akan menyelidiki Tata Surya kita. (Northrup Grumman/ESA/Hubble)

Namun kali ini nama teleskop baru badan antariksa itu disebut-sebut berkonotasi anti-LGBTQ. Dan hal tersebut dianggap tidak sesuai dengan prinsip keragaman, kesetaraan, dan inklusi yang disebut menjadi komitmen mereka.

Hingga saat ini NASA belum mengutuk tindakan Webb. "Saat ini kami tidak menemukan bukti yang menjamin perubahan nama Teleskop Luar Angkasa James Webb," kata administrator NASA Bill Nelson kepada NPR.

Sejauh ini NASA tidak berencana untuk mengganti nama Teleskop Luar Angkasa James Webb yang bernilai miliaran dolar itu, meskipun ada protes dari para astronom, masyarakat, dan karyawan badan antariksa tersebut. Mereka juga mengatakan telah menyelidiki tindakan Webb di masa lalu dan telah membagikan beberapa hal spesifik tentang penyelidikan tersebut.

James Webb, tokoh berpengaruh di NASA selama tahun 1960-an dan 1970-an, dianggap turut berpartisipasi dalam diskriminasi sistematis terhadap karyawan gay dan lesbian selama masa jabatannya di badan antariksa tersebut. Kontroversi tersebut membuat banyak pihak meminta NASA untuk memikirkan kembali nama teleskop senilai 10 miliar dolar itu, yang akan diluncurkan pada bulan Desember 2021.

"Dan yang paling buruk, kita pada dasarnya hanya mengirim instrumen luar biasa ini ke langit dengan nama homofobia di atasnya, itu menurut pendapat saya," ujar Prescod-Weinstein, seperti dikutip dari Smithsonian Magazine.

Baca Juga: Teleskop Hubble Menemukan Enam Galaksi yang Mati Secara Misterius