Ingin Tahu Kisah Keberanian Muslim Pertama di Inggris?

By , Sabtu, 26 Juli 2014 | 09:35 WIB
()

Seorang pakar hukum Inggris, putra seorang pendeta gereja Metodis, William Henry Quilliam, yang membuka Insititut Muslim Liverpool pada 1889, disebutkan sebagai orang Inggris pertama yang masuk Islam.

Dua tahun sebelum membentuk lembaga itu—yang kemudian dijadikan masjid—William Henry masuk Islam dan mengubah nama menjadi Abdullah.

Institut Muslim Liverpool di Merseyside itu baru-baru ini dibuka lagi setelah dipugar dan dijadikan masjid yang dapat menampung 20.000 orang (Baca juga Inilah Masjid Pertama di Inggris).

Jahangir Mohammed dari Masyarakat Abdullah Quilliam mengatakan, Quilliam menunjukkan keberaniannya untuk pindah agama setelah ia bertolak ke Moroko.

"Dalam perjalanannya, ia meliat jemaah haji yang baru kembali beribadah dan ia melihat bagaimana damainya mereka saat sembahyang," kata Mohammed.

"Seorang kolega Muslim kemudian menerangkan bahwa Islam adalah kelanjutan agama sebelumnya, Yudaisme, Kristiani. Semua penjelasan dianggap logis dan ia menjadi seorang Muslim saat itu."

"Saat ia kembali, ia memutuskan untuk mempromosikan Islam yang saat itu dianggap sebagai agama setan, jadi langkah dia sangat berani."

Quilliam mengajak sekitar 600 orang untuk masuk Islam (Abdullah Quilliam Society).

Bermula di Moroko

Humayun Ansari, profesor tentang sejarah Islam dari Universitas Royal Holloway, London, mengatakan, kehidupan yang disaksikan Quilliam di Moroko sangat menarik baginya.

"Ia merasa bahwa orang di sana hidup sederhana, dengan mengangkat moral dan ada suasana solidaritas, baik kaya maupun miskin," kata Ansari.

"Hal itu merupakan sesuatu yang sangat penting baginya."

Namun, Ansari mengatakan, keputusan untuk pindah ke Islam bukan pilihan sederhana bagi Quilliam.