Dia juga mencatat adanya ‘tonjolan tinggi’ pada crown yang membentuk semacam gunung kecil di gigi, khas dari mastodon.
Sebagai penghargaan atas penemuannya, Julian sendiri akan bertemu dengan ahli paleontologi untuk tur di balik layar Ann Arbor Research Museums Center.
Mengenal lebih dekat hewan purba mastodon, dilansir dari Britannica, mastodon merupakan bagian dari famili Mammutidae. Kerabat dari gajah ini pertama kali muncul pada zaman Miosen awal, 23 juta hingga 2,6 juta tahun yang lalu dan berlanjut dalam berbagai rupa selama zaman Pleistosen, dari 2,6 juta hingga 11.700 tahun lalu.
Di Amerika Utaram mastodon diduga bertahan hidup hingga pasca-Pleistosen. Penyebaran hewan purba ini ada di seluruh dunia, fosilnya cukup umum dan kerap terpelihara dengan sangat baik.
Mastodon memiliki gading atas yang menonjol panjang dan tumbuh sejajar satu sama lain dengan lengkungan ke atas. Pada mastodon jantan didapati bahwa gading bawahnya lebih pendek.
Baca Juga: 28 Fragmen Fosil Gajah Purba Stegodon Ditemukan Di Wilayah Pati
Ukuran hewan ini lebih pendek dari gajah modern tetapi bertubuh besar. Meskipun tengkoraknya lebih rendah, lebih rata dan secara umum konstruksinya lebih sederhana dari tengkorak gajah modern, penampilan keduanya serupa.
Telinga mastodon sendiri lebih kecil dan tidak menonjol seperti gajah. Tubuh hewan ini relatif panjang, kakinya pendek, besar seperti pilar. Mastodon memiliki rambut panjang berwarna coklat kemerahan.
Jika dibandingkan dengan hewan purba lainnya seperti mamut, San Diego Natural History Museum pada laman resminya melaporkan mastodon berukuran lebih kecil. Mastodon dewasa memiliki berat enam ton, untuk jantan tingginya mencapai 3,1 meter dan betina memiliki tinggi 2,1 meter.
Baca Juga: Kenapa Gajah Mempunyai Gading? Apa Saja Fungsi Gading Gajah?