Nationalgeographic.co.id—Julian Gagnon mungkin tidak akan melupakan pengalamannya saat mendaki di Dinosaur Hill Nature Preserve, Rochester Hills. Bocah laki-laki berusia enam tahun ini menemukan fosil berupa gigi dari hewan purba, mastodon.
Dilansir dari MLive, ibu dari Julian, Mary Gagnon bercerita awalnya sang putra ingin menemukan ‘gigi naga’. Hingga saat mereka mengarungi sungai di taman 333 N. Hill Circle, Julian tiba-tiba berteriak, “Wow! Saya menemukan gigi naga,” katanya.
Mendengar hal itu, Brian Gagnon, ayahnya Julian bersikap skeptis. Dia menyarankan putranya untuk membuang kembali ‘gigi naga’ itu ke sungai. Mary kemudian meyakinkan Brian dan Julian boleh membawa pulang temuannya itu.
Setelah diperiksa lebih lanjut, Mary dan Brian tercengang karena apa yang ditemukan oleh putranya benar-benar tampak dan terasa seperti gigi. Mereka mengirimkan temuan untuk diteliti lebih lanjut oleh ahli di Museum Paleontologi Universitas Michigan. Menurut Adam Rountrey, selaku manajer koleksi museum Julian mungkin orang pertama yang menyentuh gigi tersebut dalam 12.000 tahun.
“Temuan – temuan seperti ini sangat berharga untuk penelitian dalam jangka panjang mengenai kehidupan hewan,” ujar Adam Rountrey kepada MLive.
Penemuan ini mendorong dia dan rekan – rekan peneliti untuk mencari lebih banyak sisa – sisa mastodon di sungai, namun mereka kembali dengan tangan kosong. Adam Rountrey mengatakan bahwa fosil mamut maupun mastodon relatif langka ditemukan di Michigan. Hanya saja, jika dibandingkan dengan tempat lain di Amerika Serikat, ada cukup banyak penemuan.
Baca Juga: Ilmuwan Hidupkan Kembali Sel Mammoth Purba Berusia 28.000 Tahun
Bersama rekan–rekan ahli paleontologi, fosil gigi tersebut diverifikasi keasliannya. Untuk menentukan keaslian ada beberapa faktor salah satunya adalah ukuran.
“Bagian crown gigi kira–kira sebesar kepalan tangan saya, jadi mungkin ukurannya sebesar bola baseball atau softball,” jelas Adam Rountrey.
“Tidak terlalu banyak pilihan mengenai hewan apa saja yang mungkin beasal dari Michigan. Kami memiliki mamut dan mastodon di sini, tetapi gigi mamut sangat khas dan berbeda (dari apa yang ditemukan Julian),” lanjutnya.
Dia juga mencatat adanya ‘tonjolan tinggi’ pada crown yang membentuk semacam gunung kecil di gigi, khas dari mastodon.
Sebagai penghargaan atas penemuannya, Julian sendiri akan bertemu dengan ahli paleontologi untuk tur di balik layar Ann Arbor Research Museums Center.
Mengenal lebih dekat hewan purba mastodon, dilansir dari Britannica, mastodon merupakan bagian dari famili Mammutidae. Kerabat dari gajah ini pertama kali muncul pada zaman Miosen awal, 23 juta hingga 2,6 juta tahun yang lalu dan berlanjut dalam berbagai rupa selama zaman Pleistosen, dari 2,6 juta hingga 11.700 tahun lalu.
Di Amerika Utaram mastodon diduga bertahan hidup hingga pasca-Pleistosen. Penyebaran hewan purba ini ada di seluruh dunia, fosilnya cukup umum dan kerap terpelihara dengan sangat baik.
Mastodon memiliki gading atas yang menonjol panjang dan tumbuh sejajar satu sama lain dengan lengkungan ke atas. Pada mastodon jantan didapati bahwa gading bawahnya lebih pendek.
Baca Juga: 28 Fragmen Fosil Gajah Purba Stegodon Ditemukan Di Wilayah Pati
Ukuran hewan ini lebih pendek dari gajah modern tetapi bertubuh besar. Meskipun tengkoraknya lebih rendah, lebih rata dan secara umum konstruksinya lebih sederhana dari tengkorak gajah modern, penampilan keduanya serupa.
Telinga mastodon sendiri lebih kecil dan tidak menonjol seperti gajah. Tubuh hewan ini relatif panjang, kakinya pendek, besar seperti pilar. Mastodon memiliki rambut panjang berwarna coklat kemerahan.
Jika dibandingkan dengan hewan purba lainnya seperti mamut, San Diego Natural History Museum pada laman resminya melaporkan mastodon berukuran lebih kecil. Mastodon dewasa memiliki berat enam ton, untuk jantan tingginya mencapai 3,1 meter dan betina memiliki tinggi 2,1 meter.
Baca Juga: Kenapa Gajah Mempunyai Gading? Apa Saja Fungsi Gading Gajah?