Ekstrak Daun Binahong Efektif Menurunkan Kadar Kolesterol Darah

By Ricky Jenihansen, Minggu, 17 Oktober 2021 | 08:00 WIB
Daun Binahong (Pinterest)

Nationalgeographic.co.id - Sebuah penelitian baru Universitas Kristen Krida Wacana, Jakarta, menemukan bahwa ekstrak daun binahong (anredera cordifolia tenore steen) efektif dalam penurunan kadar kolesterol total darah. Hasil penelitian tersebut dipublikasikan di Jurnal Kedokteran Meditek volume 27 tahun 2021.

Seperti diketahui, aterosklerosis adalah penyakit kardiovaskular yang menempati urutan pertama penyebab mortalitas dan morbiditas global. Penyakit ini ditandai dengan perubahan pada dinding pembuluh darah arteri yaitu terjadi penebalan dan kekakuan. Salah satu penyebab terjadinya aterosklerosis adalah mengonsumsi makanan berlemak dan tinggi kolesterol.

Di Indonesia, daun binahong dipercaya oleh masyarakat dapat menurunkan kadar kolesterol. Tanaman binahong memang diketahui mengandung banyak senyawa kimia yang berkhasiat, seperti flavonoid dan saponin.

Flavonoid memiliki efek antioksidan dan banyak digunakan sebagai salah satu komponen pembentuk obat. Flavonoid memiliki efek lainnya seperti anti tumor, analgesik (pereda nyeri), antihepatoksik (melindungi hati dari racun), anti diare, dan memiliki efek vasodilator yang dapat melebarkan pembuluh darah. "Namun masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memeriksa komposisi dan mekanisme kerja senyawa-senyawa yang terdapat pada ekstrak binahong tersebut," tulis peneliti.

Baca Juga: Menurunkan Kolesterol Hingga Mencegah Depresi, Kenali Manfaat Berpuasa

Aterosklerosis menempati urutan pertama penyebab mortalitas dan morbiditas global (Pinterest)

Pada penelitian ini, untuk mendapatkan zat dan bahan aktifnya maka daun binahong dibuat dalam bentuk ekstrak. Peneliti mengekstrak daun binahong menggunakan etanol dengan kadar 96 persen. Sedangkan untuk pengukuran kadar kolesterol total, peneliti menggunakan alat easy touch GCU, yaitu alat untuk melakukan pemeriksaan kadar gula darah, kolesterol dan asam urat sekaligus.

Anna Maria Dewajanti bersama rekan penelitinya, dari Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Kristen Krida Wacana, Jakarta, menggunakan tikus putih (Rattus norvegicus) pada penelitian mereka. Menurut peneliti, penelitian efektivitas ekstrak daun binahong terhadap penurunan kadar kolesterol darah total pada tikus yang diberi pakan tinggi kolesterol, belum banyak diteliti sebelumnya.

Penyebab terjadinya aterosklerosis adalah mengonsumsi makanan berlemak dan tinggi kolesterol (Shutterstock)
Tikus kemudian dibagi menjadi empat kelompok, yaitu hiperkolesterolemia tanpa perlakuan sebagai kontrol, kelompok hiperkolesterolemia dengan pemberian simvastatin sebagai kontrol positif, kelompok hiperkolesterolemia dengan pemberian ekstrak daun binahong. Penelitian tersebut merupakan penelitian eksperimental menggunakan metode test sebelum dan sesudah dengan desain kelompok terkontrol.

"Kesimpulan berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun binahong 1.000 dan 1.500 mg/kg berat badan dapat menurunkan kadar kolesterol darah," tulis peneliti dalam laporan penelitiannya.

Untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan data rata-rata kadar kolesterol pada hari ke-14 antar kelompok maka digunakan uji statistik. Pada kelompok uji tersebut, kelompok kontrol positif terjadi penurunan kadar kolesterol yang lebih baik dibandingkan kelompok yang diberikan ekstrak daun binahong 1.000 dan 1.500 mg/kgBB.

Secara keseluruhan penelitian, menunjukan bahwa pemberian ekstrak daun binahong dengan dosis 1.000 mg/kgBB dan 1.500 mg/kgBB dapat menurunkan kadar kolesterol darah tikus pada hari ke-14. Meskipun, secara statistik penurunan kadar kolesterol signifikan hanya pada kelompok pemberian ekstrak daun binahong 1.000 mg/kgBB.