Menilik Sistem Pendidikan Kuno di India, 1.500 Tahun Sebelum Masehi

By Galih Pranata, Rabu, 20 Oktober 2021 | 17:00 WIB
Sisa-sisa wihara yang ditandai para ahli dengan nama Monastery 1 di Nalanda Mahawihara, Bihar, India. Universitas ini didirikan pada abad ke-5. (Reynold Sumayku/National Geographic Indonesia)

Pitambar Bahera menulskan tentang sistem pendidikan di era India kuno kepada Alchemy Buzz, dalam artikelnya berjudul Education System In Ancient India, dipublikasikan pada 1 April 2019. 

Ada tiga langkah utama pembelajaran menurut sistem Weda yaitu, Sravana, Manana dan Niddhyaana. "Sravana adalah cara untuk mendengarkan kebenaran saat perkataan itu keluar dari bibir guru. Pengetahuan secara teknis disebut sruti atau apa yang didengar telinga dan bukan apa yang terlihat dalam tulisan," tulis Bahera. 

"Manana berarti murid harus memikirkan sendiri arti dari pelajaran yang diberikan kepadanya secara lisan oleh gurunya, sehingga mereka dapat mengurai dalam pikirannya dan berasimilasi sepenuhnya," lanjutnya.

Baca Juga: Misteri di Balik Benteng Bhangarh, Jadi Tempat Paling Berhantu India

Reruntuhan kuno di situs arkeologi Nalanda Mahavihara. (Rajneesh Raj)

"Niddhyasana mengacu pada pemahaman yang lengkap oleh murid tentang kebenaran yang diajarkan, sehingga ia dapat menghayati kebenaran dan tidak hanya menjelaskannya dengan kata-kata," imbuhnya. 

Pengetahuan harus menghasilkan realisasi. "Tujuan akhir dari pendidikan bukan hanya untuk memperoleh pengetahuan, tetapi realisasi diri untuk pembebasan jiwa dari belenggu dan permasalahan kehidupan," tambah Bahera.  

"Dalam hal ini, pemerintah tidak ikut campur dalam pembentukan kurikulum karena raja-raja menyerahkan sepenuhnya kepada para orang-orang suci dan bijak dalam mengelola pendidikan," pungkasnya. Raja-raja hanya berperan dalam membantu perkembangan pendidikan.

Baca Juga: Sejarah Catur dari India, Dimainkan Sahabat Nabi, Masuk Hindia Belanda