Allium negianum, Spesies Baru Bawang yang Ditemukan di Himalaya

By Ricky Jenihansen, Minggu, 24 Oktober 2021 | 13:00 WIB
Bunga Allium negianum. (Ricky Jenihansen)

Nationalgeographic.co.id - Bawang merah, bawang putih, bawang bombay, dan daun bawang merupakan kelompok sayuran dari genus Allium dengan sekitar 1.100 spesies di seluruh dunia. Allium adalah salah satu keluarga terbesar di Amaryllidaceae, keluarga herba, terutama tanaman berbunga abadi dan bulat.

Meskipun kelompok sayuran ini telah lama ada di piring makanan kita, tetapi ternyata kita belum kehabisan kejutan. Tim ilmuwan India sekarang menemukan spesies baru bawang yang hidup di wilayah Himalaya, India.

Allium India mencakup lebih dari 10 subgenera, 22 bagian, dan 35 hingga 40 spesies, tidak termasuk yang dibudidayakan. Allium terdistribusi di berbagai wilayah eko-geografis di daerah beriklim sedang dan pegunungan Himalaya, berbagi banyak spesies asal Tiongkok.

Wilayah Himalaya India memiliki dua pusat keanekaragaman Allium yang berbeda. Himalaya barat dengan lebih dari 85 persen dari total keanekaragaman dan Himalaya timur sekitar 6 persen, meliputi wilayah beriklim sub-alpine dengan ketinggian sekitar 4.000 hingga 4.500 meter di atas permukaan laut.

Pada tahun 2019, Dr. Anjula Pandey, Ilmuwan Utama di ICAR-National Bureau of Plant Genetic Resources di New Delhi, bersama dengan para ilmuwan, Drs K Madhav Rai, Pavan Kumar Malav dan S Rajkumar, sedang mengerjakan botani sistematis genus Allium untuk wilayah India. Tim kemudian menemukan tanaman saat itu, yang akan segera dikonfirmasi sebagai spesies baru untuk sains di jurnal akses terbuka PhytoKeys dengan judul "Allium negianum (Amaryllidaceae): a new species under subg. Rhizirideum from Uttarakhand Himalaya, India".

Baca Juga: Himalaya Ternyata 'Bernapas', Gunung-Gunungnya Mengembang dan Menyusut

Umbi dan bagian bawah Allium negianum. (Ricky Jenihansen)

Budidaya tanaman Allium negianum. (Ricky Jenihansen)

Tanaman yang disebut Allium negianum ini ditemukan di daerah perbatasan Indo-Tibet di desa Malari, lembah Niti di distrik Chamoli di Uttarakhand, India. "Allium negianum tumbuh pada ketinggian 3.000 hingga 4.800 meter di atas permukaan laut dan dapat ditemukan di sepanjang padang rumput terbuka, tanah berpasir di sepanjang sungai, dan aliran sungai yang terbentuk di padang rumput bersalju di sepanjang padang rumput alpin," kata penulis pertama Dr. Anjula Pandey dari ICAR-National Bureau of Plant Genetic Resources dan rekan-rekannya kepada Pensoft.

Menurut peneliti, padang rumput alpin benar-benar sangat membantu distribusi bawang ini. Secara lokal dikenal sebagai "bugyal" atau "bugial", di mana pencairan salju benar-benar membantu membawa benihnya ke daerah yang lebih menguntungkan.

Dengan distribusi yang cukup sempit, spesies yang baru dideskripsikan ini terbatas pada wilayah Himalaya barat dan belum dilaporkan dari tempat lain di dunia. Nama ilmiah Allium negianum menghormati mendiang Dr. Kuldeep Singh Negi, seorang penjelajah terkemuka dan kolektor Allium dari India.

Allium negianum secara morfologi lebih dekat dengan A. przewalskianum Regel. Tapi spesies baru ini dibedakan oleh warna tunik umbi, perbungaan dengan bunga longgar, panjang tangkai, warna perigon, ukuran dan bentuk, serta anatomi daun.