10 Destinasi Terbaik Dunia

By , Senin, 19 Januari 2015 | 16:10 WIB
Pagoda-pagoda saat matahari terbenam (Thinkstockphoto)

Menurut Donalad Stadtner, pakar yang mendalami Burma, kawasan seluas 25,6 kilometer persegi ini masuk dalam daftar situs kuno paling suci di Asia Tenggara.

Nikmati pemandangan pagoda dari udara pada pagi hari dengan Balloons Overs Bagan, usaha dan proyek layanan masyarakat. Saat mentari terbenam, struktur pagoda bisa disaksikan berpendar kena cahaya.!break!

Malawi: Kekayaan Aset Afrika

Lake Malawi (Thinkstockphoto)

Warga setempat menyebutnya Lake of Stars dan sangatlah mudah untuk melihat alasannya. Saat malam tiba, lampu-lampu teplok menyinari Danau Malawi, membentuk konstelasi menyerupai cahaya kunang-kunang; para nelayan di atas sampan melakukan pekerjaan mereka di perairan bening ini, seperti pendahulunya sejak era sebelum Kerajaan Maravi.!break!

Quito: Wajah Baru Kota Tua Ekuador

Dikelilingi rimbunan bunga matahari dan kamomil, Rosa Lagla dengan tenang melakukan perawatan pembersihan jiwa, limpia, di sebuah pasar tak jauh dari Plaza de San Francisco, pusat Kota Tua Quito. Ia menggosokkan segenggam campuran menyerupai bubur dari jelatang, rempah-rempah manis dan kelopak mawar ke kulit untuk mengeluarkan dan mengusir energi negatif. Perempuan ini membawa praktik penyembuhan tradisional masyarakat Andes kepada tetamu Casa Gangotena yang terletak di plaza ini. Tabib dan hotel adalah dua dunia yang berbeda, tetapi keduanya membuat kota bergairah.

Dalam satu dekade terakhir, pemerintah kota telah menginvestasikan hampir lima triliun rupiah untuk memperbaiki kawasan bersejarah kota ini.

Lanskap (Thinkstockphoto)

Di jantung Quito, jalanan batu dan wastu-wastu bercat warna lembut mengelilingi gereja San Francisco. Para perajin membantu proses revitalisasi gereja ini. Museum-museum baru di Quito menjadi tujuan utama mayoritas pengunjung. Casa del Alabado mengatur karya seni dan artefak pra-Kolombia secara tematis untuk mendramatisir misteri leluhur bangsa ini.!break!

Jarash: Suasana Romawi Berlatar Yordania

Hangatnya angin gurun bertiup lembut menerpa ratusan pilar bergaya Romawi di Jarash. Angin berembus ke sekeliling Oval Forum, saksi kejayaan kota ini di masa lampau.

Berjarak hanya sekitar 48 kilometer di utara ibukota Yordania, Amman—Jarash merupakan bagian dari Decapolis, kota-kota semi-otonomi di sepanjang kawasan Levant. Kunjungan Kaisar Hadrian pada 129 SM menjadikan kota ini sebagai pusat kekuasaan kekaisaran Romawi untuk sementara waktu.

Reruntuhan Romawi (Thinkstockphoto)

"Kota ini diselimuti pasir, tetapi Anda dapat merasakan suasana kehidupan masyarakat pada saat itu," ujar pemandu Ayman Khattab.

Anda dapat melihat goresan lintasan kereta tempur di Cardo Maximus. Di Hippodrome, seakan terdengar dentam adu tempur para gladiator. Pertunjukan musim panas tahunan yang menampilkan karya musik dan puisi internasional maupun nasional dilangsungkan di lokasi yang dikelilingi batu kuno ini.!break!

Memphis: Lesatan Tennessee

Kenangan akan Memphis yang terpatri di benak berasal dari pertengahan abad 20. Tapi sekarang, di seluruh penjuru Memphis, masyarakat setempat menyelenggarakan proyek-proyek khas masyarakat yang selama ini diasosiakan dengan kawasan Brooklyn di New York atau San Francisco.

Downtown (Thinkstockphoto)

Memphis memiliki taman kota terluas di Amerika Serikat: Shelby Park Farm seluas 4.500 hektare dengan jalurnya yang membelah kota sepanjang 10,4 kilometer. Badan pemerintah pengelolanya, Office of Sustainability, membangun jalur hijau yang menghubungkan Memphis dengan kota-kota di Arkansas dan Mississippi.