Kemenhub Keluarkan Detik-detik Jatuhnya AirAsia QZ8501

By , Senin, 26 Januari 2015 | 19:29 WIB

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan telah mengeluarkan keterangan kronologi jatuhnya pesawat Airbus A320 milik maskapai Indonesia AirAsia nomor penerbangan QZ8501 pada Rabu (21/1).

Keterangan yang diberikan oleh Ignasius Jonan berdasarkan data dari Kemenhub tersebut kemudian dibuat grafis kronologi kejadiannya oleh situs berita Reuters pada Kamis (22/1).

Info grafis tersebut menerangkan kejadian enam menit terakhir yang dialami oleh QZ8501 pada Minggu (28/12).

Berikut kronologi menit-menit perjalanan terakhir pesawat AirAsia PK-AXC, seperti dirangkum dari Reuters dan berbagai sumber lain:

05.20 WIB

Airbus A320 Indonesia AirAsia registrasi PK-AXC dengan nomor penerbangan QZ8501 rute Surabaya-Singapura dijadwalkan lepas landas (take-off) dari Bandara Juanda, Surabaya.

05.35 WIB, terlambat tinggal landas

QZ8501 take-off 15 menit lebih lambat dari jadwal yang telah ditentukan. Pesawat take-off menuju waypoint RAMPY di sebelah utara Bandara Juanda, Surabaya, kemudian mengikuti koridor airways M635 menuju Tanjung Pinang (VOR TPG) dengan ketinggian jelajah awal FL320 (32.000 kaki di atas permukaan laut).

06.12 WIB, pilot minta naik ketinggian

Sekitar 40 menit setelah take-off, saat melewati waypoint TAVIP di atas Selat Karimata, QZ8501 meminta izin kepada petugas lalu lintas udara (ATC) Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, untuk menaikkan ketinggian jelajah dari FL320 (32.000 kaki) ke FL380 (38.000 kaki).

ATC Soekarno-Hatta meminta QZ8501 untuk menunggu sembari ATC memastikan bahwa ketinggian jelajah tersebut aman untuk digunakan karena saat itu ada beberapa pesawat lain berada di jalur yang sama.

06.14 WIB, panggilan ATC tidak dibalas

ATC Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, memberikan izin kepada QZ8501 ke ketinggian jelajah FL340 (34.000 kaki), tetapi tidak ada respons balasan dari QZ8501. Seharusnya, setelah mendapatkan clearance (izin) dari ATC, pilot/kopilot membalas (readback) izin yang diberikan.