06.18.00 WIB, jatuh berputar
Airbus A320 PK-AXC nomor penerbangan QZ8501 mulai jatuh (kehilangan ketinggian) dengan kecepatan awal 1.500 kaki dalam waktu enam detik.
Laju jatuhnya pesawat kemudian bertambah dengan kecepatan 7.900 kaki per menit hingga 24.000 kaki per menit sebelum akhirnya QZ8501 hilang dari pantauan radar di ketinggian 24.000 kaki.
Jika dihitung, sejak pesawat mendadak naik tidak lazim hingga menghantam air (laut), dengan kecepatan jatuh seperti data di atas, waktunya hanya sekitar 1 hingga 2 menit.
Data yang berisi informasi heading (arah) pesawat berdasar ADS-B juga menunjukkan bahwa pesawat jatuh secara spiral atau sambil berputar.
Sempat berbalik arah
Diketahui pada pukul 23.17 UTC (atau 06.17 WIB), di detik ketika pesawat mulai menanjak, heading pesawat mulai berbelok dari heading semula 310 derajat (barat laut), menjadi berbelok ke kiri menuju heading 270 derajat (barat).
Di puncak ketinggian jelajah yang dicapai QZ8501, yaitu 37.600 kaki, heading pesawat kemudian berbelok lagi ke kiri.
Heading pesawat sempat berputar balik dari arah semula 310 derajat (barat laut) ke arah sekitar 130 derajat (tenggara).
Berputarnya arah pesawat itu disertai dengan proses pesawat kehilangan ketinggian atau jatuh dengan kecepatan 11.000 kaki hingga maksimum 24.000 kaki per menit.
Hingga menurut deteksi radar ADS-B terakhir, di ketinggian 24.000 kaki, heading pesawat terakhir yang diketahui adalah arah 197 derajat atau barat daya. Pesawat diprediksi terus jatuh secara spiral.