Perang Dunia, Mendorong Lahirnya Operasi Plastik dan Anestesi Modern

By Galih Pranata, Kamis, 4 November 2021 | 17:00 WIB
Walter Yeo adalah salah satu pasien pertama yang dioperasi oleh Harold Gillies. (National Army Museum)

Pada kubu Front Barat, sekitar 1,6 juta tentara Inggris berhasil dirawat dan dikembalikan ke parit. "Menjelang akhir perang, 735.487 tentara Inggris telah diberhentikan setelah cedera parah. Sebagian besar cedera disebabkan oleh ledakan peluru dan pecahan peluru," tambahnya.

"Sekitar 16% dari korban yang terluka, memiliki luka yang mengenai wajah. Lebih dari sepertiganya dikategorikan sebagai kerusakan parah," ungkapnya. Gillies menyadari akan perlunya tindakan khusus untuk menyelamatkan para korban dari kerusakan di wajah mereka. 

Harold Gillies merupakan ahli bedah THT (telinga, hidung dan tenggorokan) muda dari Selandia Baru. Ia menilai bahwa penanganan khusu sangat dibutuhkan untuk merekonstruksi ulang wajah para korban yang sudah mulai kehilangan bentuk wajahnya. 

Baca Juga: Führerbunker, Tempat Persembunyian Terakhir sang Diktator Nazi

Bedah rekonstruktif yang dilakukan antara tahun 1916 dan 1918. (Wellcome Images)

"Pimpinan medis militer (front Barat) menyadari manfaat pendirian pusat spesialis untuk menangani cedera dan luka tertentu, seperti cedera bedah saraf dan ortopedi atau korban serangan gas," lanjut Kirby. Gillies akhirnya diberi izin untuk mendirikan unit operasi plastik pertama di Inggris, Rumah Sakit Militer Cambridge di Aldershot, pada Januari 1916. 

Hal yang pertama ia lakukan adalah mencari pasien dari Perancis, yang cocok untuk dikirim ke unitnya di Inggris. "Kebanyakan dari pasien merupakan tentara yang terkena luka bakar parah di bagian wajah yang dikirim ke Aldershot," tambahnya.

Gillies sendiri melakukan formulasi dasar melalui coba-coba pada awalnya, yang kemudian dianggap berhasil. Salah satu teknik utama yang dikembangkan Gillies adalah cangkok kulit tube pedikel. "Sebuah lipatan kulit dipisahkan tetapi tidak terlepas dari bagian tubuh prajurit yang sehat, dijahit ke dalam tabung, dan kemudian dijahit ke daerah yang terluka," terangnya.

Baca Juga: Penemuan Kue Hazelnut-Almond Jejak Peninggalan Perang Dunia Kedua