Apakah MH17 Jatuh Karena Ditembak dengan Rudal BUK?

By , Jumat, 17 April 2015 | 06:00 WIB

Ahli rudal Jerman Robert Schmucker memeriksa seluruh data. 

"Melihat dari kerusakan, kecepatan, berat dan pecahan-pecahan, semuanyanya mengarah ke rudal Buk, bagi saya ini matematika murni," kata dia kepada saya.

Warga menyusun lilin untuk menghormati para korban jatuhnya pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH17, di sebuah pusat perbelanjaan di Petaling Jaya, dekat Kuala Lumpur, Malaysia (18/7). (AP Photo/Joshua Paul)

Setelah beberapa bulan investigasi, untuk pertama kalinya kami dapat menyajikan bukti fisik sebuah Buk kepada publik. 

Langkah yang lebih besar untuk mengetahui kebenaran mengenai MH17 masih harus diambil. Siapa yang bertanggung jawan dan apakah itu akan membawa keadilan? Jujur saya tidak optimistis. 

Tetapi apakah saya mempunyai hak untuk melakukan apa yang saya lakukan? 

Sejak saya bekerja sebagai wartawan, terjadi debat publik di Belanda mengenai apakah wartawan dapat mengambil bukti dari lokasi kriminal. 

Banyak yang menyebut saya pencuri yang melanggar hukum. Saya melihatnya sebagai kewajiban jurnalistik. 

Pencarian atas kebenaran merupakan tugas saya. Dan banyak yang sepakat. Dukungan yang tak terduga disampaikan oleh Perdana Menteri Belanda Lodewijk Asscher, yang mengatakan dalam keterangan pers: "RTL News dan Jeroen Akkermans bebas untuk melakukan penyelidikan sendiri." 

Saya telah menyerahkan pecahan kepada otoritas Belanda. Dan itu menjadi bagian dari investigasi mereka. 

Dari keseluruhan 298 penumpang korban pesawat MH17 yang jatuh ditembak di perbatasan Ukraina, 12 diantaranya adalah warga negara Indonesia. (VOA)

298 korban dari 10 negara 

Belanda: 196 

Malaysia: 42 

Australia: 27 

Indonesia: 11 

Inggris: 10 

Belgia: 4 

Jerman : 3 

Filipina: 3 

Canada: 1 

New Zealand: 1