5 Tujuan Wisata yang 10 Tahun Lalu Tidak Populer

By , Selasa, 5 Mei 2015 | 18:50 WIB

Jika Anda senang bepergian, sudah tentu karena tempat yang Anda akan kunjungi menarik perhatian Anda.  Tempat tersebut terkenal akan keindahannya sehingga memungkinkan Anda mengabadikannya dengan kamera. Namun, sejumlah tempat pariwisata tersohor yang sekarang diminati banyak turis dan pelancong dunia 10 tahun yang lalu bahkan tidak mendapat perhatian sama sekali. Berikut 5 destinasi wisata terkenal yang dulunya tidak sebagus sekarang.

Iran

Iran (GETTY IMAGES/VETTA)

Negeri Ini ada di nomor satu dalam daftar Top 10 Countries untuk dikunjungi di tahun 2015.  Menurut laman di sebuah situs travel dunia itu, turis yang datang ke Iran meningkat 200% dari tahun-tahun sebelumnya, lebih lagi sejak tahun 2005, dimana pada tahun itu orang Amerika dan Eropa sebisa mungkin menjauh dari tanah Iran. Tempat terkenal yang biasa dikunjungi di iran adalah situs reruntuhan kuno dan tempat ski di dekat kota Tehran. Kini, Iran sendiri telah mengembangkan sektor pariwisatanya, dengan salah satu upaya yang dilakukan mereka, yaitu meluncurkan pameran wisata internasional dengan slogan “You’re invited—Anda diundang”

Pusat kota Los Angeles

Pusat kota Los Angeles (ALAMY)

Sepuluh tahun lalu, kawasan restoran dan kafe yang terletak pusat kota ini dikenal sebagai kawasan terpanas. Kini, kawasan ini menjadi tempat favorit para turis dan pelancong dunia untuk makan dan bersantai. Tempat-tempat seperti Gtand Central Market dan Alma adalah yang paling dicari oleh tiap orang yang mengunjungi LA. Saking terkenalnya tempat ini dari hari ke hari, orang-orang menamai tempat ini dengan singkatan khas: DTLA.

Papua Nugini

Papua Nugini. (HEMIS / ALAMY)

Negara ini terkenal sangat tertutup karena susahnya akses untuk menjangkau tempat tersebut.

Di tahun 2005 tercatat hanya ada 69.251 turis asing yang datang. Namun sejak tahun 2013, jumlah turis kerap meningkat. Hal itu disebabkan adanya wisata cruise ship –kapal pesiar dengan muatan biasanya berkisar 2000 penumpang. Di tahun 2014, turis asing yang mengunjungi Papua Nugini melonjak hingga 187.000 turis asing.

Papua Nugini terus mengembangkan sektor pariwisatanya. Keindahan alamnya yang memukau semakin memikat satu demi satu para pelancong dunia.

Korea Utara

Korea Utara (ROBERT HARDING WORLD IMAGERY / ALAMY)

Meski belum sepenuhnya terbuka untuk sektor pariwisata (Anda harus memiliki tour-guide yang sebelumnya sudah mendapat izin oleh pemerintah), para pelancong yang penasaran membuat jumlah turis di Korea Utara meningkat hingga 6000 orang setiap tahun. Dibanding 10 tahun lalu—dimana hanya ada 700 orang turis yang mengunjungi Korea Utara—angka ini merupakan jumlah yang sangat fantastis.

Myanmar

Myanmar (GETTY IMAGES)

Myanmar dikenal sebagai negara paling tertutup kedua setelah Korea Utara, mengingat mereka memiliki pemerintah yang menindas selama 50 tahun lalu.

Namun, setelah pemerintahan militernya tidak lagi menguasai pemerintahan, negeri ini mulai membuka diri dengan mengembangkan sektor pariwisatanya. Sejak tahun 2011, jumlah turis di Myanmar kian meningkat. Namun kendala masih didapati turis dan pelancong di Myanmar terkait kurangnya fasilitas dan transportasi untuk menjangkau tempat-tempat di Myanmar.