Seks: Kesenangan yang Berbalut Risiko

By , Kamis, 14 Mei 2015 | 13:00 WIB
!break!

Mengurangi risiko 

Tetapi katakanlah Anda tidak ingin hamil, pertanyannya kemudian adalah seberapa efektifnya jenis-jenis kontrasepsi yang tersedia? 

Ini biasanya dinyatakan sebagai tingkat kehamilan setelah satu tahun menggunakan kontrasepsi, dan sangat tergantung tentunya, pada kehati-hatian menggunakan pencegahan ini. 

Alat keluarga berencana seperti pil kontrasepsi, alat intrauterine (IUD), implant dan injeksi disebutkan sebagai 99% efektif, jadi kurang dari 1 dalam 100 pengguna alat KB saja yang hamil setelah satu tahun menggunakannya. 

Kondom untuk pria efektif sekitar 98% jika digunakan dengan benar. Diafragma (atau kondom wanita) dan kap serviks dengan spermisida disebutkan 92-96% efektif, yang artinya antara 4 dan 8 perempuan yang menggunakannya akan hamil setiap tahunnya. 

Angka-angka ini khususnya sangat penting ketika mencoba meminimalkan insiden kehamilan remaja yang tidak diinginkan. 

Pada tahun 1998 di Inggris 41.000 anak perempuan berusia 15-17 hamil. 

Artinya 47 kehamilan dari setiap 1.000 anak perempuan, atau 1 dari setiap 21 anak perempuan—atau untuk memberi perbandingan yang lebih mencolok—satu anak perempuan di setiap kelas yang berukuran rata-rata (di Inggris tadinya rata-rata murid per kelas adalah 20 orang).

Ilustrasi (Thinkstockphotos)

!break!

Upaya pemerintah Inggris untuk mengurangi setengah dari angka ini pada tahun 2010 hanya berhasil sebagian; pada tahun 2009 angka kehamilan gadis remaja ini menurun menjadi 38 per 1.000 anak perempuan, atau turun 19% bukannya 50% seperti yang ditargetkan. 

Empat puluh sembilan persen dari kehamilan remaja ini berakhir dengan aborsi, tetapi masih ada banyak remaja yang melahirkan. 

Dalam laporan UNICEF tahun 2001, Inggris memiliki tingkat kehamilan remaja tertinggi di Eropa dengan 30 kelahiran per perempuan berusia 15 sampai 19 tahun, dengan hanya Amerika Serikat yang memiliki angka lebih tinggi di antara negara-negara berpenghasilan tinggi anggota OECD, dengan 52 kelahiran per 1.000.