Ketahui 8 Diktator Terkejam Seantero Jagat

By , Kamis, 14 Mei 2015 | 20:30 WIB

Keputusan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghukum mati menteri pertahanan negeri itu dengan menembaknya menggunakan senjata anti-serangan udara, sungguh mencengangkan dan tak disangka.

Nampaknya, seperti yang pernah dikatakan Karl Marx, sejarah selalu berulang entah sebagai tragedi atau sebagai lelucon.

Nyatanya, para diktator dunia yang membawa perang dan kematian bagi jutaan orang selama abad ke-20 seperti Hitler, Stalin, Mao Zedong atau Pol Pot tak membuat para pemimpin setelah mereka berpikir bahaya dari sebuah kekuasaan absolut.

Kim Jong Un kini telah menjadi salah satu diktator yang (mungkin) paling ditakuti, tapi dia tak sendirian. Berikut beberapa diktator kejam yang pernah berkuasa di beberapa negara di dunia, di paruh kedua abad ke-20.

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un saat mengunjungi sebuah pabrik pengolahan jamur di negeri itu. (Foto: Rodong Shinmun/EPA, via Kompas.com)

!break!

1. Idi Amin (Uganda).

Idi Amin yang berkuasa di Uganda pada 1971-1979 mungkin merupakan salah seorang diktator yang paling dibenci di dunia. Idi Amin sempat menjadi koki di angkatan darat Inggris pada 1946. Setelah Uganda merdeka, karier militer Amin melesat hingga mencapai pangkat mayor jenderal.

Dia berkuasa di Uganda pada 1971 setelah melakukan kudeta yang menggulingkan Presiden Milton Obote. Selama masa kekuasaanya, banyak pelanggaran HAM dilakukan Amin. Dunia internasional memperkirakan 100.000-500.000 orang tewas sepanjang masa kekuasaan Amin.

Perilakunya sangat tidak masuk akal, mulai dari memerintahkan tahanan berkelahi menggunakan palu sampai mati hingga menobatkan diri sebagai Raja Skotlandia.

Niat Idi Amin untuk menganeksasi provinsi Kagera, Tanzania pada 1978 memicu perang Uganda-Tanzania yang sekaligus mengakhiri delapan tahun kekuasaannya. Amin kemudian mengasingkan diri ke Libya dan Arab Saudi hingga meninggal dunia pada 16 Agustus 2003.

2. Kaisar Jean Bedel Bokassa (Republik Afrika Tengah)

Bokassa berkuasa pada 1966 hingga 1979. Pada 11 tahun pertama kekuasaannya Bokassa adalah presiden Republik Afrika Tengah. Namun, pada 1977 dia mendaulat dirinya sendiri sebagai kaisar.

Upacara pelantikannya sebagai kaisar menguras kas negara terutama dengan pembuatan mahkota bertatahkan berlian bernilai 5 juta dolar AS.