Rekor Baru, Bayi yang Lahir 132 Hari Lebih Awal Bisa Bertahan Hidup

By Utomo Priyambodo, Sabtu, 20 November 2021 | 08:00 WIB
Bayi paling prematur di dunia yang mampu bertahan hidup. (Guinness World Records)

Baca Juga: Sejarah Dunia: Ketika Kereta Bayi Mengalahkan Tank Baja Polandia

Kondisi Curtis, bayi paling prematur di dunia, setelah berusia 16 bulan. (Guinness World Records)

"Curtis, atau 'Poodie' begitu keluarganya memanggilnya, merayakan ulang tahun pertamanya pada 5 Juli 2021," jelas pengumuman dari Guinness World Records. "Pada titik ini dia memenuhi syarat sebagai bayi paling prematur yang bertahan hidup."

Ketika Curtis lahir, beratnya hanya 420 gram. Berat itu kurang dari seperdelapan berat rata-rata bayi yang baru lahir.

Curtis membutuhkan perawatan 24 jam di unit perawatan intensif neonatus spesialis: oksigen botol, terapis untuk membantunya menggunakan mulutnya, dan pengobatan khusus untuk membantunya berkembang.

"Dia awalnya menunjukkan bahwa dia merespons oksigen, detak jantungnya naik, angka-angkanya membaik … dia ingin bertahan hidup," kata Sims kepada GWR. "Saya sudah melakukan ini hampir 20 tahun ... tapi saya belum pernah melihat bayi semuda ini sekuat dia."

"Ada sesuatu yang istimewa pada Curtis."

Baca Juga: Remaja Berperan Penting dalam Mencegah Stunting. Bagaimana Caranya?

Butuh 275 hari perawatan sebelum Curtis siap untuk dipulangkan dari rumah sakit. Membawanya pulang setelah sekian lama di rumah sakit adalah "momen yang akan selalu saya ingat," kata Butler kepada NPR. Meskipun Curtis masih membutuhkan selang makanan dan oksigen tambahan, tim dokter mengatakan dia dalam keadaan sehat.

Curtis mengalahkan pemegang rekor sebelumnya, Richard Hutchinson dari Wisconsin, yang lahir 131 hari lebih awal. Beda satu hari dengan Curtis, tetapi bagaimanapun, itu adalah perbedaan besar. Guinness melaporkan, rekor Hutchinson itu tidak terpecahkan selama 34 tahun sebelum akhirnya Curtis yang kuat lahir.