Bagaimana Kalau Nenek Kita Mati di Tangan Seorang Pembunuh Berantai?

By Fikri Muhammad, Jumat, 19 November 2021 | 09:00 WIB
Billy Chemirir telah mengajarkan kita bahwa tidak semua orang tua mati secara alami. (Sky News)

Nationalgeographic.co.id—Pengadilan Billy Chemirir dimulai. Mary Annis Bartell (91) yang selamat dari perampokan brutal dan percobaan pembunuhan pada Maret 2018 telah membantu polisi menangkap Billy. Juga seorang penyintas (93) yang tak disebut namanya dengan cerita serupa menceritakan rincian penting untuk tambahan. 

Billy dituduh membunuh 18 orang dan diduga membunuh 24 orang. Pembunuhannya terjadi pada 2015 (meskipun dia berada di Dallas sejak 2010). Tidak ada bukti mengatakan dia punya rencana untuk berhenti. 

Menurut jaksa, Billy memiliki cara operasi yang konsisten. Dia selalu menargetkan wanita tua. Menyamar sebagai petugas pemeliharaan atau petugas kesehatan. Billy akan berbicara dengan baik ke rumah atau apartemen mereka di fasilitas hidup mandiri.

Kemudian dia akan membunuh para wanita itu dan mencuri barang-barang berharganya. Dua korban yang masih hidup mengatakan dia bertindak seolah-olah hanya akan merampok, meyakinkan mereka dan menyuruh mereka berbaring di tempat tidur dan tidak melawannya. Ketika para korban mengikuti instruksinya, Billy justru mencekik mereka dengan bantal. Ini bisa terjadi kepada wanita tua lainnya. 

Kematian Leach Corcoran (83) pada 2016 bisa dijadikan petunjuk. Putrinya terkejut saat dia meninggal tiba-tiba. Padahal sebelumnya mereka pergi berbelanja dan makan malam bersama, tampak sang ibu bersemangat, tajam, dan sehat seperti biasanya. Tapi ada detail aneh di TKP, yakni noda rias dan cincin kawinnya hilang. Padalah ibunya rutin bersih-bersih sebelum tidur. 

Halaman berikutnya...