Seperti Pengemudi Ojek, Hari Ini Pemulung Sampah Punya Aplikasi

By Utomo Priyambodo, Kamis, 18 November 2021 | 09:00 WIB
Kegiatan pemulung memilah dan mengumpulkan sampah. (K.N Rosandrani)

Nationalgeographic.co.id—Seperti pengemudi ojek, para pemulung dan pengepul sampah di Makassar dan Lombok kini juga memiliki aplikasi online. Aplikasi online ini telah memudahkan mereka dalam menjalani profesi mereka sekaligus meningkatkan penghasilan mereka.

Para pemulung dan pengepul sampah di Makassar menggunakan aplikasi buatan MallSampah, sedangkan pada pemulung dan pengepul sampah di Lombok menggunakan palikasi buatan Plastic Bank Indonesia. Keduanya merupakan perusahaan visi untuk meemperbaiki pengelolaan sampah di Indonesia dan menciptakan ekonomi sirkular dari kegiatan pengelolaan sampah ini.

Bersama Ancora Foundation, MallSampah dan Plastic Bank merupakan mitra-mitra yang digaet oleh Coca Cola Foundation dalam menjalankan program Plastic Reborn 3.0. Program ini bertujuan untuk mencari solusi atas permasalahan sampah plastik di Indonesia.

Ketua Pelaksana Coca-Cola Foundation Indonesia, Triyono Prijosoesilo, mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki reputasi sebagai negara yang penghasil sampah plastik terbesar kedua yang mencemari lautan. Ia juga mengatakan bahwa ada 61 persen sampah plastik di Indonesia yang belum dikumpulkan dan dikelola setiap tahunnya.

"Itu berarti ada sekitar 6,8 juta ton sampah plastik yang belum terkumpul dan terkelola per tahunnya," ujar Triyono dalam acara Media Gathering 'Plastic Reborn 3.0 Perkuat Ekosistem Pengelolaan Sampah Lewat Pemberdayaan Sektor Informal di Pesisir Lombok & Makassar', pada Selasa, 16 November 2021.

Halaman berikutnya...