Sayangnya, ular itu dilukai di hidung selama penggalian. Bukan hanya itu saja, ular batu yang lebih muda juga ditemukan di dekat perapian dan diperkirakan berasal dari tahun 7400 SM.
Ini menentukan sekitar 7,6 cm kali 5 cm dan beratnya hanya di bawah 450 gram menunjukkan bahwa itu cocok dengan tangan seseorang.
”Batu yang berukuran lebih kecil sebenarnya memiliki bentuk yang pipih, bulat, dan disebut ‘leher’,” kata Kotova. “Ada 2 jejak yang dalam, kemungkinan besar mata binatang itu. Ada juga semacam hidung.”
Baca Juga: Pakaian Pemakaman Giok Lambang Keabadian Digunakan oleh Bangsawan Han
Kedua temuan tersebut merupakan satu-satunya batu gabus yang dipahami di Kamyana Mohyla I. Namun demikian, para peneliti memang menemukan patung batu seperti ikan di Kamyana Mohyla yang berdekatan, tumpukan batu besar yang hanya berjarak lemparan batu dari area kepala ular.
Para arkeolog tidak mengerti banyak tentang orang-orang yang membuat patung-patung ini, selain itu penduduk kuno ini bertahan di padang rumput wilayah barat laut Laut Azov.
“Mereka membuat alat dari batu, batu api, dan tulang dan berburu dengan busur dan anak panah batu api,” kata Kotova.
“Itu adalah masyarakat pemburu dan pengumpul. Sayangnya, kami belum mengerti banyak tentang adat budaya mereka.” tutupnya.