Nationalgeographic.co.id - Pendaratan Apollo 17 di bulan pada tahun 1972 menjadi kali terakhir misi penerbangan berawak. Sebagai bentuk peringatan, negara bagian di Amerika Serikat mendapatkan batu bulan (moon rock) tidak terkecuali Louisiana.
Kabar terkini, setelah sempat hilang, batu bulan ini akhirnya kembali ke ‘rumah’. Menariknya, kembalinya batu bulan bermula dari plakat batu bulan yang menarik perhatian seorang kolektor senjata asal Florida.
Dilansir dari collectSPACE, pria yang enggan disebutkan identitasnya ini tengah mencari sampel kayu untuk digunakan dalam perbaikan atau penggantian stok senjatanya yang rusak. Dia kemudian membeli pajangan batu bulan Apollo 17 tanpa mengetahui benda apakah itu.
Pria yang tinggal di Merritt Island ini mengatakan bahwa dia mungkin membeli plakat tersebut di sebuah garage sale, lebih dari 15 tahun yang lalu. Dia bahkan mengaku tidak dapat memberi tahu sudah berapa lama dirinya memiliki plakat batu bulan ini.
Baca Juga: Mengapa Belum Ada Lagi Manusia yang Mengunjungi Bulan Sejak 1972?
“Saya bahkan tidak yakin berapa banyak yang dibayar untuk itu. Saya membeli plakat karena saya mengambil kayu dari plakat, mengirimkannya ke petugas gunstock dan dia membuat pegangan untuk Colts saya,” ujar pria tersebut kepada CollectSPACE.
“Kayu (plakat) adalah kayu yang bagus, maka dari itu saya membelinya,” tambahnya.
Hingga akhirnya dia menyadari sesuatu dari plakat yang dibeli. Pada waktu itu, pria ini sedang mencari kayu dengan warna tertentu, ia menarik plakat berhias batu bulan ini dari salah kotak satu plakat yang dikumpulkan.
“Apa ini? Sebelum saya mulai menanggalkan sesuatu, saya biasanya meluangkan waktu sejenak untuk membacanya,” terang pria tersebut.
Setelah mengetahui apa yang ia miliki, pria ini menghubungi pihak terkait dan diarahkan ke Louisiana State Museum. Tidak menggunakan jasa pengiriman barang, pria ini mengantarkan langsung plakat batu bulan itu.
“Dia memang menyerahkan batu bulan ke museum,” ujar Steven Maklansky, direktur sementara Louisiana State Museum.
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Source | : | CollectSPACE |
Penulis | : | Maria Gabrielle |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR