Perlu dicatat bahwa setelah penemuan dari gua, tulang-tulang ini ditempatkan dalam kotak dan dipindahkan antarmuseum, termasuk Museum Sejarah Alam London.
Clough mengatakan bahwa "Itu sedikit misterius, saya berasumsi mereka telah diarsipkan dengan sisa penggalian dari pemakaman pasca-Romawi."
"Tapi mereka telah diambil dari puing-puing di gua dan tidak terlihat sebagai bagian dari penggalian utama sehingga temuan itu tidak terlalu menarik, lalu diarsipkan dan dilupakan," terang Clough.
Sesuai temuan Clough, tulang-tulang ini setidaknya milik tujuh individu. Di antara sisa-sisa, ada dua tulang paha dari orang dewasa atau individu di bawah usia 18 yang ditemukan berusia lebih dari 9.000 tahun. Tempat kedua tulang itu "sangat jelas di Mesolitik awal."
Baca Juga: Manusia Cheddar: Leluhur Orang Inggris Berkulit Gelap dan Bermata Biru
Perlu dicatat bahwa sisa-sisa manusia Mesolitikum adalah penemuan yang sangat langka di Inggris, dengan hanya 20 situs yang diketahui dengan pasti. Setelah penemuan terbaru, Clough mengatakan bahwa "Manusia Cheddar (Cheddar Man) memiliki semua bagian tetapi kami hanya memiliki banyak tulang panjang, beberapa bagian tengkorak dan beberapa bagian panggul."
Gua tempat tulang-tulang ini ditemukan, benar-benar dihancurkan oleh penggalian selama tahun 1990-an dan "kotak-kotak tulang, sketsa, dan catatan adalah satu-satunya bukti yang masih ada untuk apa yang sekarang tampaknya menjadi situs permakaman Mesolitikum yang langka."
Namun, pada tahun 2018, analisis DNA Cheddar Man mengungkapkan bahwa penduduk Inggris modern pertama yang hidup sekitar 10.000 tahun yang lalu, memiliki kulit "gelap hingga hitam". Penelitian awal menyatakan bahwa orang-orang kuno ini memiliki kulit pucat dan rambut pirang, tetapi analisis DNA yang inovatif sangat menyarankan bahwa bersama dengan warna kulit gelap, mereka memiliki mata biru dan rambut keriting gelap.
Halaman berikutnya...