Apakah pesawat ini tidak mengulangi kegagalan Concorde?
Airbus menghentikan penerbangan Concorde pada 2003 karena biaya operasional yang tinggi.
Pada 1970-an, pesawat jet supersonik itu juga dikeluhkan karena bunyinya yang menggelegar sehingga menciptakan polusi suara.
Alhasil, Concorde dilarang beroperasi dan tidak pernah mampu menghasilkan pemasukan besar.
Belajar dari pengalaman Concorde, pesawat rancangan terbaru Airbus didesain untuk tidak menimbulkan polusi suara. Dengan meluncur vertikal, pesawat tersebut diharapkan tidak mengganggu publik di darat selama perjalanan.
Namun, ada sisi Concorde yang diambil para perancang pesawat terbaru. Pada bagian sayap, yang dinamai ‘gothic delta wing’, desainnya mirip dengan sayap Concorde.
Kapan pesawat ini beroperasi?
Jangan terlalu senang dulu.
Banyak pengajuan hak paten di masa lalu tidak pernah terwujud sebagai produk nyata.
Airbus sendiri tampak berupaya meredakan antusiasme publik terhadap rancangan pesawat itu. Airbus mengatakan desain pesawat tersebut didasari oleh ‘konsep dan ide dalam tahap konseptualisasi yang masih sangat awal’.
Bahkan, ide tersebut pertama kali diterbitkan pada 2011 dan baru sekarang dipublikasikan ke khalayak umum karena disetujui Badan Paten AS.
Kalaupun pesawat itu mulai diproduksi dari sekarang, Airbus mengaku perlu waktu 30 sampai 40 tahun.
Saat ini, Airbus masih mengerjakandua proyek pesawat hipersonik. Proyek pertama dikerjakan dengan sejumlah mitra dari Jepang, lainnya dengan keterlibatan pihak Rusia dan Australia. Proyek-proyek tersebut bertujuan menciptakan pesawat yang bisa mencapai kecepatan Mach 6.