Penampakan Topeng Besi Kavaleri Romawi yang Dipakai 1.800 Tahun Lalu

By Maria Gabrielle, Minggu, 28 November 2021 | 10:00 WIB
Temuan ini menunjukkan pengaruh Kekaisaran Romawi di wilayah tersebut. (Ahmet Ozler / Anadolu Agency via Getty Images)

Nationalgeographic.co.id - Sebuah topeng wajah dari besi telah ditemukan para arkeolog di bagian utara Turki tengah. Tepatnya selama penggalian bangunan berbenteng di kota kuno Hadrianopolis di Paphlagonia, dekat Eksipazar modern, Provinsi Karabük.

Topeng tersebut dikenakan oleh seorang anggota kavaleri Romawi yang berprestasi sekitar 1.800 tahun lalu. Dilansir dari Daily Mail, arkeolog mengatakan bahwa temuan ini menunjukkan pengaruh Kekaisaran Romawi di wilayah tersebut selama awal abad ke-3 Masehi.

Situs tersebut sudah digali oleh para arkeolog sejak tahun 2003. Dari penggalian selama lebih dari 15 tahun itu, sampai saat ini sudah ditemukan 14 bangunan, termasuk di dalamnya dua pemandian, dua gereja, teater, makam batu, vila dan alun-alun, serta bangunan berbenteng tempat ditemukannya artefak itu.

“Kami menduga dari tembok benteng itu bahwa ini adalah bangunan militer. Sebuah topeng besi ditemukan selama penggalian di sini,” ujar Ersin Çelikbaş seorang arkeolog dari Karabük University kepada Gazete Global.

“Sejarah wilayah Laut Hitam Barat belum sepenuhnya dijelaskan. Kami terus berupaya menjelaskan sejarah wilayah ini dengan studi kami. Selama penggalian, kami mencapai data penting yang menunjukkan keberadaan Kekaisaran Romawi di wilayah tersebut,” lanjutnya.

Baca Juga: Warna Merah di Topeng Emas dari Peru Mengandung Darah Manusia

Kota kuno Hadrianopolis yang juga dikenal dengan nama Caesarea dan Proseilemmene diperkirakan telah dihuni sejak abad ke-1 SM hingga abad ke-8 M. Menurut tim arkeologi, ada kemungkinan bahwa garnisun Romawi memegang pangkalan militer di Hadrianopolis.

Penemuan topeng besi di Turki. (Ahmet Ozler / Anadolu Agency via Getty Images)

Ersin Çelikbaş menjelaskan bahwa Roma kala itu berencana untuk membuat pertahanan di ujung wilayah kekuasaan dengan membangun pangkalan terhadap segala jenis bahaya yang mungkin datang dari wilayah Laut Hitam ke wilayahnya.

“Kami pikir Hadrianopolis adalah salah satu kota militer defensif ini. (Topeng) berasal dari periode kekaisaran. Sangat mungkin—ketika kita melihat contoh serupa dan (lokasi stratigrafi penemuan) dari abad ke-3 Masehi,” jelasnya.

Daily Sabah melaporkan kota kuno ini memiliki julukan Zeugma of Black Sea atau Zeugma Laut Hitam. Zeugma sendiri adalah museum mosaik di tenggara provinsi Gaziantep. Hadrianopolis disebut demikian karena mosaik di sana menggambarkan banyak hewan seperti kuda, gajah, macan kumbang, rusa, dan griffon.

Baca Juga: Penemuan Gereja di Kota Kuno Priene, Turki Berusia 1.600 Tahun

Penggalian di Hadrianopolis masih akan terus berlanjut. Menurut para arkeolog, penemuan-penemuan kecil akan dibawa ke museum-museum di berbagai provinsi sekitar. Sementara penemuan-penemuan yang lebih besar dan tidak bisa dipindahkan akan dilestarikan di tempat penggalian.

Selain topeng telah dipakai 1.800 tahun lalu oleh anggota kavaleri Romawi, Express melaporkan, topeng dipasang dengan browband dan pelindung telinga serta leher di kedua sisi. Contoh paling terkenal dari topeng semacam itu adalah Helm Nijmegen yang ditemukan pada tahun 1915 di kota Nijmegen, Belanda.

Para arkeolog sudah lama berasumsi bahwa topeng yang terperinci dan kadang berhias ini dikenakan untuk tujuan seremonial ataupun olahraga murni oleh militer Romawi (hippika gymnasia). Acara tersebut diadakan oleh kavaleri Romawi baik untuk melatih keterampilan mereka di atas kuda dan menampilkan keahlian mereka.

Menurut sejarawan Yunani dan komandan militer Arrian, penunggang (rider) di gymnasia hippika, “menurut pangkat atau karena mereka membedakan diri mereka dalam (hal) menunggang kuda, berangkat mengenakan helm emas dari besi atau perunggu, cara ini digunakan untuk menarik perhatian penonton.”

Helm ini juga berbeda dari helm untuk pertempuran, tidak melindungi kepala dan pipi sesuai dengan wajah pengendara memiliki bukaan untuk mata yang tidak menghalangi penglihatan tetapi menawarkan perlindungan.