Memasuki minggu keempat November 2021, Dedy mengungkapkan bahwa terdapat 13 isu di 82 unggahan hoaks Covid-19. Sebelumnya, hoaks serupa juga sempat meramaikan media sosial dengan total pertambahan 16 isu di 86 unggahan.
Dari 16 isu hoaks tersebut, Dedy menyebutkan beberapa contoh berita yang perlu ditangkal bersama. Adapun hoaks tersebut mencakup:
- Hoaks pada tanggal 18 november 2021 mengenai CEO Pfizer ditangkap FBI karena penipuan dan pemalsuan data vaksin.
- Hoaks pada tanggal 19 november 2021 tentang aliansi dokter dunia menyatakan bahwa varian Delta (India) tidak ada.
- Disinformasi pada tanggal 20 november 2021 yang menyatakan bahwa anggota Parlemen Austria meninggal dunia karena vaksin Covid-19.
- Disinformasi pada tanggal 22 november 2021 mengenai klaim Pfizer digunakan untuk melacak manusia di seluruh dunia.
- Hoaks tanggal 24 november 2021 mengenai detoks mandi dengan ramuan soda kue, garam epsom, boraks, dan tanah liat bentonit dapat menghilangkan kandungan vaksin Covid-19.
Mengingat hoaks menjadi salah satu kendala dalam penanganan Covid-19, Dedy mengajak masyarakat untuk bahu membahu melawan dan menangkal hoaks demi masa depan generasi muda yang lebih baik.
Baca Juga: Dewi Sartika, Guru yang Membangun Citra Perempuan Lewat Pendidikan
“Mari kita dukung penanganan pandemi ini dengan tidak membuat dan menyebarkan hoaks. Bersama-sama kita lakukan literasi digital, tetap menjalankan prosedur kesehatan saat beraktivitas, melakukan vaksinasi, dan tekan risiko persebaran Covid-19,” tutup Dedy.