Gulliver's Kingdom, Taman Hiburan Mengerikan yang Akhirnya Ditutup

By Galih Pranata, Minggu, 28 November 2021 | 13:00 WIB
Taman hiburan Gulliver's Kingdom dibuka di dekat Gunung Fuji. (Daily Mail (UK))

Martin Lyle yang datang jauh dari Atlanta, Georgia, Amerika Serikat, sepakat bahwa taman hiburan itu memiliki konsep yang menakjubkan, tetapi menghadirkan nuansa aneh dan ngeri. Kesunyiannya saat Lyle mengunjungi tempat itu, membuatnya tak mau lagi kesana.

"Saya dapat melihat mengapa taman itu tidak bertahan lama. Saya tidak ingin pergi ke taman hiburan yang menyenangkan di sebelah tempat-tempat menyeramkan itu. Bagaimanapun, taman itu memiliki konsep yang aneh," ungkap Lyle kepada Pleasance.

Baca Juga: Shoko Asahara, Pemimpin Sekte Sesat dan Serangan Gas Beracun di Tokyo

Boneka yang telah usang ditinggalkan di taman hiburan Gulliver, terlihat mengerikan. (Daily Mail (UK))

"Mereka hanya memiliki sedikit atraksi di sana. Berkunjung ke sana hanya untuk kereta luncur dan kereta api sederhana, sedangkan berada di sekitar tempat yang paling mengerikan di Jepang," imbuhnya.

"Pada bulan Oktober 2001, akhirnya taman ini ditutup secara permanen oleh pengelola taman karena sepinya pengunjung," tulis tim Grave Reviews. Mereka menulisnya dalam artikel berjudul Gulliver's Kingdom in Japan, publikasi tahun 2020.

"Sebagaimana kondisinya, setelah ditutup secara resmi, taman hiburan dimakan oleh alam dan zaman, tempatnya terlihat menyeramkan, usang karena terbengkalai," tambahnya. Wajah patung Gulliver terlihat semakin mengerikan.

Tempat atraksi-atraksi dalam taman hiburan dirusak, tubuh patung Gulliver yang mulai rusak dan mendapat coretan sana-sini, semakin terlihat mengerikan ditengah hutan yang suram.

"Setelah bertahun-tahun dibiarkan membusuk, pada 2007, pembongkaran dilakukan secara total, meninggalkan puing-puing di tengah hutan yang mengerikan," tim Grave Reviews menutup tulisannya.