128 Kerangka Anak Dikubur Dalam Guci, Bukti Praktik Pemakaman Kuno

By Hanny Nur Fadhilah, Sabtu, 11 Desember 2021 | 13:00 WIB
Para arkeolog Tiongkok mengumumkan penemuan 128 anak yang terkubur di dalam guci yang diduga hidup di era Dinasti Han. ()

Pemakaman di Tiongkok

Secara historis, salah satu masalah dengan praktik pemakaman ini adalah mereka mendokumentasikan kehidupan elite—segelintir orang yang memiliki kekayaan dan kekuasaan. Kehidupan mayoritas tidak didokumentasikan, atau direkam, dan praktik-praktik adat kelas bawah tidak tersedia untuk rekonstruksi sejarah. Ada juga masalah dengan penguburan, khususnya dari Dinasti Han, menjadi korban perampokan kuburan oleh geng perampok makam.

Salah satu dari 128 penguburan guci anak yang ditemukan di Kabupaten Liangcheng. ( Institut Peninggalan Budaya dan Arkeologi Daerah Otonomi Mongolia Dalam/Xinhua News)

Dalam tradisi Tiongkok, pelaksanaan upacara pemakaman yang benar selalu menjadi kebanggaan budaya dan spiritual yang besar. Itu juga penting untuk dilakukan dengan cara yang tepat karena pemakaman yang rumit akan memberikan roh di dunia berikutnya. Mereka percaya bahwa pemisahan roh dari tubuh menyebabkan ketakutan dan kebingungan pada roh baru, sehingga diperlukan dukungan.

Baca Juga: Kerangka Bayi Berusia 3.800 Tahun Ditemukan Terkubur Dalam Guci

Kemudahan perjalanan akan membantu memastikan bahwa roh tidak berubah 'jahat' dan kembali menghantui yang hidup. Barang-barang kuburan dilihat sebagai bagian dari proses ini, untuk memberikan makanan, rezeki, dan melanjutkan status sosial ke dunia berikutnya.