128 Kerangka Anak Dikubur Dalam Guci, Bukti Praktik Pemakaman Kuno

By Hanny Nur Fadhilah, Sabtu, 11 Desember 2021 | 13:00 WIB
Para arkeolog Tiongkok mengumumkan penemuan 128 anak yang terkubur di dalam guci yang diduga hidup di era Dinasti Han. ()

Penguburan Guci di Luar Tiongkok

Penguburan guci bukan berasal dari Tiongkok dan telah digunakan oleh banyak peradaban. Begitu mayat dikremasi, banyak budaya percaya melestarikan abu almarhum. Praktik ini telah terlihat dari Tiongkok kuno ke Zaman Perunggu Eropa tengah, Yunani, Inggris, dan banyak budaya pra-Columbus di Amerika Selatan.

Pemakaman guci Vatya yang khas ditemukan di pemakaman Szigetszentmiklós-Ürgehegy, salah satu kuburan guci Abad Perunggu Tengah terbesar di Hongaria Tengah, terletak di selatan Budapest (Journal Plos One/ Live Science)

Pada tahun 2012, para ilmuwan di negara bagian Tamil Nadu di India selatan menemukan penguburan guci yang berasal dari antara 1800 SM dan 1500 SM, jauh lebih awal daripada penemuan di Mongolia Dalam. Pada bulan Juli para ilmuwan di Budapest, Hungaria, meluncurkan guci dari antara 2200 SM dan 1450 SM yang tampaknya menyimpan sisa-sisa kremasi.

Tentu saja ada berbagai pola dan perbedaan antara guci dari budaya yang berbeda. Namun, esensinya tetap sama. Hari ini, menjadi semakin populer di seluruh dunia untuk mengkremasi orang mati dan kemudian menyimpan abunya dalam guci yang dapat terurai ke lingkungan.