Nationalgeographic.co.id—Mendengar nama laba-laba ini hampir terdengar seperti ejekan. Pasalnya, laba-laba yang satu ini bukan hanya unik, tetapi juga terdengar menjijikkan. Ya, laba-laba kepiting kotoran burung adalah namanya. Sesuai namanya, laba-laba ini terlihat seperti kotoran burung dan berbau seperti itu juga.
Laba-laba kepiting kotoran burung Bertempat tinggal di hutan hujan tropis Asia Tenggara. Penampilan dan bau seperti itu dilakukan semata-mata untuk bertahan hidup melindungi diri dari predator.
“Semua laba-laba adalah pemangsa, tetapi mereka juga memiliki pemangsanya sendiri,” kata Daiqin Li, ahli biologi di National University of Singapore kepada New York Times.
Pola hitam-putih laba-laba yang mengkilap dan bau busuk adalah bagian dari penyamaran mephitic yang menipu pemangsa yang ingin memakan laba-laba. Lagipula, burung cenderung menghindari menelan apa yang telah mereka cerna sepenuhnya. Tapi kamuflase mimikri laba-laba kotoran burung memiliki peran lain.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan Juli 2021 di Current Zoology, mimikri jadi kotoran burung digunakan laba-laba kepiting kotoran burung untuk memangsa hewan lain.
Penelitian sebelumnya berhipotesis bahwa penyamaran laba-laba kepiting dapat menarik serangga yang malang. Tetapi sampai sekarang, tidak ada yang memiliki bukti eksperimental.
Namun, ide itu masuk akal karena bagi banyak spesies serangga, kotoran burung merupakan sumber nutrisi yang menarik dan mengundang rumah untuk bertelur. Laba-laba kepiting juga merupakan predator yang duduk dan menunggu, lebih suka menyergap mangsa yang tidak menaruh curiga yang mendarat di daun mereka.