Menguak Misteri Pemenggalan Kepala Manusia di Lembah Nahanni

By Hanny Nur Fadhilah, Minggu, 19 Desember 2021 | 07:00 WIB
Taman Nasional Nahanni penuh dengan misteri. (Thorin Wolfheart / Adobe Stock)

Nationalgeographic.co.id - Lembah Nahanni terletak di wilayah Barat Laut Kanada. Lembah ini merupakan Cagar Alam Taman Nasional. Namun di sisi lain,  di tempat ini muncul beberapa mitos dan misteri aneh sebagai tempat berhantu dan mematikan.

Lembah liar terpencil ini bukan hanya tidak ramah karena medannya yang kasar, cuaca ekstrem, dan predator, tetapi juga mematikan karena beberapa keadaan yang tidak dapat dijelaskan.

Selama beberapa dekade, banyak pelancong dan penjelajah yang malang telah hilang, atau mereka ditemukan mati dan dipenggal. Jumlah mayat terpenggal yang ditemukan di Lembah Nahanni membuatnya mendapat julukan ‘Lembah Manusia Tanpa Kepala’. Apa penjelasan dari misteri ini?

Berkat keindahan alamnya yang luar biasa, geografinya yang unik, fitur dan kekayaan flora dan faunanya, Lembah Nahanni telah dinyatakan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1978. Bahkan, itu adalah salah satu dari empat lokasi warisan alam pertama yang diberikan status ini. Namun proklamasi yang agung ini tidak membuatnya ramai pengunjung.

Baca Juga: Penemuan Koin Kuno Inggris Diduga Tertua di Situs Cupids Cove, Kanada

Karena keterpencilannya, Lembah Nahanni sebagian besar tetap tak tersentuh selama berabad-abad. Ini adalah rumah bagi banyak spesies hewan yang beragam, banyak di antaranya adalah predator. Beruang grizzly besar dan serigala kayu adalah karnivora utama di sini, dan orang-orang jarang terlihat di alam ini.

Secara historis, tanah di sekitar Lembah Nahanni adalah rumah bagi masyarakat suku asli Dene yang tinggal di sini selama berabad-abad. Namun, tampaknya mereka tidak pernah tinggal persis di sepanjang Sungai Nahanni dan anak-anak sungainya, dari mana Lembah Nahanni mendapatkan namanya. Sejarah lisan mereka, diturunkan dari generasi ke generasi, berbicara tentang suku lain yang tinggal di sana, yang disebut Naha.

Suku Prajurit Kanibalistik yang Hilang Secara Misterius

Pegunungan terjal di Taman Nasional Nahanni adalah rumah bagi banyak legenda. (Vadimgouida / Adobe Stock)

Dene menceritakan bahwa Naha adalah suku yang suka berperang, tinggal di pegunungan tinggi dan turun ke dataran rendah untuk menyerang dan membunuh. Mereka menjadi musuh utama masyarakat Dene dan sangat ditakuti oleh mereka. Nama Nahanni sendiri berasal dari bahasa Dene dan berarti sungai tanah orang Naha.

Sejarah lisan dan nama itu sendiri sangat penting, karena mereka adalah bukti pasti bahwa suku asli yang berbeda pernah tinggal di sini. Namun, Dene menyatakan bahwa orang Naha menghilang begitu saja, menghentikan serangan mereka dan menghilang sama sekali.

Dene adalah keturunan Indian Yellowknife (foto). (Domain Publik)