Hampir Seabad, Ilmuwan Berhasil Pecahkan Misteri Bayangan Hijau Komet

By Wawan Setiawan, Sabtu, 25 Desember 2021 | 09:00 WIB
Kepala komet bisa berwarna hijau, tetapi tidak pernah ekornya. Setelah 90 tahun, akhirnya misteri ini terpecahkan. (Shutterstock)

"Herzberg adalah fisikawan yang luar biasa, memenangkan Hadiah Nobel untuk Kimia pada 1970-an. Sangat menarik untuk dapat membuktikan salah satu hal yang dia teorikan," tutur Borsovszky.

Prof. Schmidt mengatakan ini adalah pertama kalinya ada orang yang pernah mengamati reaksi kimia ini. Schmidt telah mempelajari dikarbon selama 15 tahun, mengatakan temuan ini membantu kita lebih memahami baik dikarbon maupun komet.

"Ini sangat memuaskan untuk memecahkan teka-teki yang berasal dari tahun 1930-an."

Ada sekitar 3.700 komet yang diketahui di tata surya, meskipun diduga ada miliaran lagi. Rata-rata, inti komet memiliki lebar 10 kilometer, tetapi komanya seringkali 1.000 kali lebih besar.

Komet yang terang dapat menampilkan pertunjukan spektakuler bagi mereka yang cukup beruntung untuk melihatnya. Akan tetapi di masa lalu, komet mungkin telah melakukan lebih dari itu untuk Bumi. Sebenarnya, salah satu teori tentang asal usul kehidupan adalah bahwa komet pernah mengantarkan blok bangunan kehidupan tepat ke depan pintu kita.

"Penelitian menarik ini menunjukkan kepada kita betapa kompleksnya proses di ruang antarbintang," kata Profesor Martin van Kranendonk, astrobiologis dan ahli geologi UNSW yang tidak terlibat dalam penelitian ini.

"Ini hanya satu lagi misteri dalam inventaris besar hal-hal aneh di luar angkasa yang belum kita temukan," pungkas Schmidt.