Apakah Burung Seagull Meninggalkan Laut?

By , Minggu, 10 Juli 2016 | 08:00 WIB

Dalam kurun waktu 35 tahun, populasi burung camar di kota-kota di Inggris meningkat dengan sangat tajam.

Sensus burung-burung laut terakhir tahun 2000, jumlah koloni camar perkotaan naik dua kali lipat, dari 239 menjadi 512, kata Rock. Kota menjadi lingkungan yang aman dari predator, suhu yang lebih hangat dari pinggiran kota, dan penerangan jalan yang cukup untuk mencari makan.

Kunci kesuksesan burung camar bukan berarti mereka mudah dalam mengakses makanan, kata Whitehead, seperti studi pelacakan burung yang melaporkan bahwa mereka mencari makan jauh dari area perkotaan. Angka burung camar meningkat didukung dengan jumlah sarang di atap-atap rumah yang semakin banyak.

Camar Herring melakukan pekerjaannya dengan sangat baik. Mereka berkembang biak dan menghasilkan lebih banyak anak hingga kita mampu melihat ledakan jumlah populasi mereka, jelas Whitehead.

Di luar pertumbuhan populasi camar yang meledak, jumlah kedua burung camar tersebut adalah proporsi kecil dari populasi camar yang bersarang di tebing-tebing pantai, pulau-pulau lepas pantai, dan danau. Kesulitan mereka dalam mencari makanan untuk bertahan hidup lebih buruk.

Dari penelitian yang dilakukan Rock, burung camar yang menetas di perkotaan tidak akan masuk menjadi koloni burung camar liar, dan juga sebaliknya.

Pengembangan yang dilakukan oleh Rock, meskipun mereka sama-sama melalui migrasi, namun tidak semuanya mampu berbaur dengan satu sama lain.

Rock pun melaporkan bahwa camar Herring yang bukan tinggal di perkotaan mengalami penurunan hingga 60 persen, sedangkan camar Lesser Black Back mengalami penurunan hingga 30 persen.Whitehead mengatakan bahwa terdapat tiga faktor utama yang menyebabkan penurunan jumlah burung-burung camar di luar perkotaan. Yaitu sulitnya untuk mencari makanan, penyakit, dan juga predator.

Jadi, apakah burung camar telah meninggalkan area perairan?

Rock mengatakan tidak. Sebagian besar camar masih mencari makan di habitat alami mereka. Banyak burung camar perkotaan yang juga masih ditemukan di tepian laut.

"Mereka semua tetap bergerak. Biasanya burung camar akan pergi ke bahkan jika mereka telah berkembang biak di pedalaman, memungkinkan banyak orang yang memperhatikan telah adanya penurunan jumlah burung camar," ujar Rock.

Pelacak GPS yang dilakukan oleh Rock dan peneliti lainnya memberikan pencahayaan dimana burung-burung kota tinggal tempat mereka biasa menghabiskan waktu --apakah mereka benar-benar burung camar laut, burung camar laut paruh waktu, atau burung camar perkotaan?