Kuliner-kuliner Ekstrim dari Asia, Berani Coba?

By , Sabtu, 30 Juli 2016 | 16:00 WIB
Beondegi, kudapan tradisional Korea berupa larva ulat sutra. (Thinkstock)

Selain sannakji, Korea juga punya kudapan tradisional berupa larva ulat sutra yang biasa disebut Beondegi. Beondegi diolah dengan berbagai macam cara, direbus, dibakar atau digoreng. Kuliner ini akan banyak dijumpai di pasar-pasar tradisional korea, atau ketika ada perayaan festival.

Ulat sagu, Indonesia

Di beberapa tempat di Indonesia, ulat sagu biasa diolah menjadi kudapan lezat dengan cara direbus atau dibakar, atau bisa juga dimakan langsung. (Thinkstock)

Kalau Korea punya beondegi, larva ulat sutera sebagai camilan, Indonesia juga punya kudapan khas: ulat sagu. Ulat sagu sebenarnya merupakan larva dari kumbang sagu (Rhynchophorus ferrugineus) yang hidup dari batang pohon sagu yang telah membusuk. Di beberapa tempat di Indonesia, ulat sagu biasa diolah menjadi kudapan lezat dengan cara direbus atau dibakar, atau bisa juga dimakan langsung.

Balut, Filipina

Balut, kuliner khas Filipina berupa embrio bebek yang telah dibuahi dan bentuknya hampir sempurna, direbus di dalam cangkangnya. (Thinkstock)

Bosan makan telur rebus, orak-arik, atau dadar? Maka coba sendiri balut, embrio bebek yang telah dibuahi dan bentuknya hampir sempurna, direbus di dalam cangkangnya. Balut banyak dijajakan di pinggir jalan dan juga dijual di kantin makanan dan mini market di Filipina.

Selain yang disebutkan di atas, adakah kuliner-kuliner ekstrim dari Asia yang Anda ketahui atau bahkan pernah cicipi? Beritahu kami di kolom komentar ya.