Bit mengandung sangat banyak senyawa yang disebut dengan nitrat anorganik. Selama pencernaan bekerja, senyawa ini akan dikonversi menjadi oksida nitrat yang menyebabkan arteri membesar, dan secara otomatis menurunkan tekanan yang berada di dalamnya.
Sebuah review dari uji coba yang dilakukan pada 16 orang laki-laki dewasa yang sehat dan meminum jus bit menghasilkan penurunan sebanyak 4,4 mmHg dalam tekanan darah sistolik. Namun tidak ditemukannya perubahan dalam tekanan darah diastolik.
Namun penelitian yang baru-baru ini dilakukan pada 68 orang dewasa yang memiliki tekanan darah tingi dan meminum jus bit mengalami penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik.
Para peserta secara acak meminum 250 ml (satu cangkir) jus bit setiap hari selama empat minggu. Hasil yang ditemukan dari penelitan tersebut ialah tekanan pada orang-orang yang meminum jus buah bit selama kurang dari 24 jam mengalami penurunan 7,7 mmHg pada tekanan darah sistolik dan 5,2 mmHg pada tekanan darah diastolik.
Vitamin C
Vitamin C atau asam askorbat, dapat ditemukan di dalam sayuran segar dan buah. Dalam sebuah penelitian jangka pendek uji vitamin C, sebanyak 29 orang diberikan 500 mg Vitamin C per hari selama sekitar 8 minggu.
Tekanan darah meningkat secara signifikan, dengan rata-rata penurunan tekanan darah sistolik sebesar 3,84 mmHg dan 1,48 mmHg pada tekanan darah diastolik.
Penggunaan vitamin C pada kasus penurunan tekanan darah, perlu diperhatikan bagi para calon pengguna yang memiliki risiko batu ginjal. Kelebihan vitamin c yang diekskresikan melalui ginjal dapat berpengaruh dalam pembentukan batu ginjal.