Bagaimana Mengetahui Karakteristik Eksoplanet?

By , Senin, 21 November 2016 | 14:00 WIB

Setelah eksoplanet ditemukan keberadaannya, para astronom kemudian melakukan identifikasi untuk menentukan ciri-ciri setiap planet. Informasi planet ini didapat dari hasil pengamatan yang dilakukan sebelumnya. Dari sinilah para astronom bisa mengetahui komposisi planet, temperatur, atmosfer maupun kemungkinan eksoplanet yang ditemukan untuk mendukung kehidupan.

Dalam mencari eksoplanet, bukan hanya karakteristik planet yang perlu diketahui. Karakteristik bintang juga sangat diperlukan. Karena dengan mengetahui bintang induknya kita juga bisa mengetahui seperti apa evolusi planet yang ada di bintang itu. Informasi yang bisa diperoleh tentang bintang biasanya dimulai dari penentuan jarak bintang. Setelah jarak diketahui, kita bisa menentukan massa bintang. Pada akhirnya, kita juga bisa mengetahui kelas spektrum bintang.

Dengan mengetahui kelas spektrum bintang, kita bisa memperkirakan evolusi dari planet yang ada di dekatnya. Terutama untuk evolusi planet yang berpotensi laik huni.

Meskipun sebagian besar pendeteksian eksoplanet dilakukan lewat metode tidak langsung, informasi yang diperoleh bisa memberitahu pengamat tentang karakteristik planet seperti massa, ukuran, jarak planet dari bintang dan kerapatan.

Ketika melakukan pengamatan untuk mencari eksoplanet baik secara langsung maupun tidak langsung, kita bisa memperoleh informasi terkat periode orbit dari planet yang ditemukan tersebut. Dari Hukum ke-3 Kepler, kita bisa mengetahui jarak rata-rata planet ke bintang. Setelah jarak diketahui, massa planet juga bisa ditentukan lewat persamaan gravitasi Newton. Untuk pengamatan dengan kecepatan radial, yang bisa diketahui adalah massa minimum sebuah planet.

Untuk mengetahui ukuran planet, para pengamat melakukan pengukuran pada peredupan cahaya bintang yang terjadi saat transit. Peredupan yang terjadi bisa memberi informasi rasio perbandingan radius planet dan radius bintang. Pada akhirnya, radius planet bisa diketahui. Dengan mengetahui radius planet, kita bisa menentukan volume dan pada akhirnya kerapatan planet bisa diketahui dari hubungan massa dan volume.

Dengan mengetahui kerapatan planet, kita bisa mengetahui komposisi planet dan informasi terkait atmosfernya.

Merangkai informasi untuk ilustrasi indah

Jadi, apa pentingnya seluruh informasi eksoplanet tersebut?

Jarak planet ke bintang Jarak planet ke bintang menentukan temperatur planet tersebut. Jika eksoplanet berada terlalu dekat dengan bintang, maka planet akan sangat panas. Akibatnya, planet yang terlalu dekat dengan bintang tidak akan dapat mempertahankan air dalam bentuk cair apalagi berpotensi untuk kehidupan. Planet yang dekat bintang juga biasanya tidak memiliki atmosfer karena terus menerus dilucuti oleh angin bintang.

Di sisi lain, jika planet berada terlalu jauh dari bintang, temperaturnya pun sangat dingin. Pada kondisi ini, air pun membeku. Tapi, jika planet berada pada jarak menengah dimana temperatur cukup hangat, air bisa dipertahankan dalam wujud cair. Di area inilah planet yang berpotensi memiliki kehidupan bisa ditemukan.

Massa planet Dengan mengetahui massa planet, maka bisa ditentukan apakah planet tersebut bisa mendukung keberadaan atmosfer. Planet yang massanya kecil, gravitasinya juga lemah untuk bisa mempertahankan keberadaan atmosfer. Massa planet yang besar juga menandai gaya tarik yang sangat kuat di planet. Artinya planet mampu untuk mempertahankan keberadaan atmosfernya.