Louis Zamperini: Atlet Olimpiade, Selamat dari Perang dan Penyiksaan

By Galih Pranata, Senin, 3 Januari 2022 | 15:00 WIB
Ekspresi Louis Zamperini setelah memecahkan rekor lari pada Olimpiade Berlin 1936. (The Times)

Nationalgeographic.co.id—"Saya telah sampai sejauh ini dan menolak untuk menyerah karena sepanjang hidup saya, saya selalu menyelesaikan balapan," ungkapan Zamperini yang melegenda dalam video klip Coldplay berjudul Miracles.

Louis Zamperini merupakan atlet lari Olimpiade berdarah Italia, yang juga merupakan pilot pesawat tempur milik Amerika Serikat selama Perang Dunia II.

Mentalitas dan ketangguhannya telah teruji. Jauh sebelum meletusnya perang, ia adalah atlet lari yang berlaga pada Olimpiade 1936. Ia merupakan pelari jarak 5.000 meter, yang telah merengkuh berbagai prestasi, bahkan sejak SMA.

Olimpiade Berlin menjadi saksi bisu pertunjukan spektakuler seorang Zamperini. Saat memasuki lap terakhir, dengan kecepatannya ia melesat dan merupakan catatan tercepat dalam rekor lari sepanjang sejarah.

Zamperini mendaftar di Angkatan Udara Amerika Serikat pada September 1941 dan mendapat posisi sebagai letnan dua. Ia ditempatkan di pulau Pasifik Funafuti sebagai pembom di Consolidated B-24 Liberator bomber Super Man.

Pada April 1943, Super Man berpartisipasi dalam misi pengeboman terhadap pulau Nauru yang dikuasai Jepang, dengan Zamperini sebagai pengebom.

Kala itu, pesawat tempurnya jatuh ke perairan Samudera Pasifik, dan ia terdaftar sebagai korban tewas dalam perang. Pada kenyataannya, ia selamat, menghabiskan 47 hari terapung di rakit.