7 Gejala Gangguan Kecemasan yang Harus Diwaspadai

By , Rabu, 5 April 2017 | 14:00 WIB

Sulit tidur

Sulit tidur atau sering tertidur, memiliki keterkaitan yang erat dengan berbagai masalah kesehatan, baik fisik maupun mental.

Hampir semua orang pernah mengalami sulit tidur terutama ketika mereka sedang mengalami masalah pelik.

Tapi, jika Anda secara konsisten sulit tidur di malam hari karena terus cemas atas masalah yang itu-itu saja (misalnya uang), atau malah tidak ada sebab khusus dari kecemasan yang Anda rasakan, bisa saja Anda menderita GAD dan perlu berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater.

Otot kaku

Otot kaku atau Anda sering melakukan gerakan yang menyebabkan otot tegang seperti mengatupkan rahang dengan keras, mengepalkan tinju, atau meregangkan otot-otot seluruh tubuh, adalah salah satu ciri gangguan kecemasan. Gejala ini bisa berlangsung tanpa yang bersangkutan menyadarinya.

Olahraga teratur dapat membantu mengontrol ketegangan otot. Namun, ketegangan mungkin akan timbul lagi jika gangguan kecemasan kambuh.

Masalah pencernaan

Kecemasan berawal dari pikiran dan sering memanifestasikan dirinya melalui gejala fisik, misalnya masalah pencernaan kronis. "Sindrom iritasi usus besar atau irritable bowel syndrome (IBS), yang ditandai dengan sakit perut, kram, kembung, gas, sembelit, dan/atau diare, pada dasarnya adalah kecemasan dalam saluran pencernaan," kata Winston.

IBS tidak selalu disebabkan oleh gangguan kecemasan. Tetapi, keduanya sering terjadi bersamaan dan bisa memperburuk satu sama lain. Usus sangat sensitif terhadap stres dan begitu juga sebaliknya, masalah pencernaan kronis sering membuat orang cemas.

Serangan panik

Manifestasi serangan panik bisa begitu menakutkan. Tiba-tiba Anda dicekam perasaan takut yang luar biasa, membuat Anda merasa tidak berdaya dan panik.