Bumi telah mendukung kehidupan selama 3,5 miliar tahun. Tidak selamanya kehidupan di planet ini berjalan mulus. Beberapa bencana alam telah memicu setidaknya lima kepunahan massal dalam jangka waktu 500 juta tahun terakhir. Tiap-tiap kepunahan itu menghapuskan 50 hingga 90 persen seluruh spesies di planet.
Kepunahan massal terakhir kali terjadi sekitar 65 juta tahun lalu, ketika sebuah asteroid raksasa mengakhiri era dinosaurus dan membuka pintu baru bagi para mamalia. Kini, petaka itu akan kembali terjadi.
Baca juga: Bumi Mulai Memasuki Kepunahan Massal Keenam, Siapkah Kita?
Studi tahun 2015 melaporkan bahwa kepunahan massal keenam yang telah lama diprediksi, sudah mulai terjadi. Kepunahan massal ini diperkirakan akan menyebabkan kehilangan besar populasi satwa liar dan mengancam pondasi kehidupan manusia.
"Tingkat penurunan populasi sangat ekstrem, bahkan di antara spesies yang tak berstatus terancam punah," tulis para peneliti dari Universidad Nacional Autonoma de Mexico.
Studi lainnya, yang terbit di jurnal Science pada 2016 lalu, menunjukkan bahwa satwa-satwa laut berukuran besar seperti hiu, paus, kerang raksasa, penyu, dan tuna, merupakan spesies yang paling terancam oleh kepunahan massal ini.
Baca juga: Kedatangan Binatang Memicu Kepunahan Massal Pertama di Bumi
Para peneliti mengatakan, sementara kepunahan-kepunahan massal sebelum ini kerap dikaitkan dengan asteroid atau gunung berapi, kepunahan massal keenam dipercepat oleh perilaku manusia.
Berikut ini enam hal penting yang harus Anda ketahui tentang kehidupan dalam kepunahan massal keenam:
Bukan peristiwa biasa
Kepunahan merupakan tahapan alami dalam evolusi. Sekitar 99 persen dari 55 miliar spesies yang pernah hidup di Bumi, diperkirakan telah punah. Tetapi situasi bisa memburuk saat banyak spesies punah terlalu cepat. Karena menciptakan efek domino yang dapat menghancurkan ekosistem.
Baca juga: Penyebab Kepunahan Massal 250 Juta Tahun Lalu: Aktivitas Gunung Berapi
Dalam studi terbaru, para peneliti menggunakan tingkat rata-rata kepunahan dua mamalia per 10.000 spesies per 100 tahun (2 E/MSY). Angka ini ditingkatkan dua kali lipat dibanding studi-studi sebelumnya. Namun, ketika peneliti membandingkan tingkat rata-rata tersebut dengan kenyataan di lapangan, terungkap bahwa kepunahan spesies vertebrata selama abad terakhir mencapai 114 kali lebih tinggi dari angka rata-rata. Hasil ini semakin menguatkan indikasi bahwa kepunahan massal keenam memang sudah dimulai.