Yang Liping, Putri Merak yang Melenggokkan Legenda Cina di Negeri Kanguru

By , Senin, 23 Oktober 2017 | 15:00 WIB

Seniman instalasi China Liu Beili menciptakan ribuan gunting yang bergantungan diatas panggung 'Under Siege'. (Yang Liping)

Menurut Yang Liping alam menjadi semakin penting bagi keahliannya.

"Saya mengikuti angin bertiup untuk mempelajari irama, dan kemudian melihat awan yang berarak untuk belajar bagaimana mengayunkan tubuh kita, dan melihat burung merak yang indah untuk belajar mengepakkan lengan kita sebagai sayap.

"Saya belajar dari sekolah kehidupan - dari gerakan semut kecil dan menemukan inspirasi menari saya dari capung."

Namun demikian, karya terbaru Yang Liping, difokuskan pada pengamatannya terhadap masyarakat modern.

Lakon 'Under Siege'

Under Siege didasarkan pada sebuah cerita dari sejarah kuno China: The Chu-Han Contention - sebuah perang antara dua negara yang bersaing untuk mendapatkan dominasi.