Yang Liping, Putri Merak yang Melenggokkan Legenda Cina di Negeri Kanguru

By , Senin, 23 Oktober 2017 | 15:00 WIB

Seniman instalasi China Liu Beili menciptakan ribuan gunting yang bergantungan diatas panggung 'Under Siege'. (Yang Liping)

Penari pria Hu Shenyuan memerankan selir Yu Ji. (Yang Liping)

Ratu Merak China menggambarkan sisi gelap dari sifat alami manusia dengan timnya di Melbourne Festival. (Yang Liping)

Selama kunjungannya ke Australia, Yang Liping mengatakan bahwa dia merasakan adanya hubungan antara etnis minoritas Yunnan dengan penduduk asli Australia (Aborijin).

"Di provinsi Yunnan, ada kelompok etnis minoritas bernama Wa. Penampilan, adat istiadat, tarian, dan bahkan musik mereka serupa dengan orang asli Australia (Aborijin)."

Bahkan tanpa bahasa tutur yang sama, Yang berharap bisa berkomunikasi dengan masyarakat Australia melalui tarian.

Artikel terkait: Mungkinkah Leonardo da Vinci Melukis Lukisan "Mona Lisa Telanjang"?

"Tari adalah apa yang saya gunakan untuk berkomunikasi dengan dunia luar, terutama saat saya datang ke negara dengan hambatan bahasa.

"Tidak masalah dari kelompok etnis mana saya berasal - saya menggunakan tarian sebagai bahasa saya untuk berkomunikasi dengan audiens dari semua latar belakang."

Artikel ini sudah pernah tayang di australiaplus.com dengan judul Legenda Tari dari China Gelar Pementasan di Melbourne.