"Ini jelas tidak realistis di UE pada musim dingin ini dengan latar belakang krisis saat ini."
Hal ini membuat perusahaan seperti Lufthansa dalam posisi menerbangkan pesawat kosong (dan melepaskan sejumlah besar emisi karbon yang terlibat) agar tetap terbang di masa depan ketika permintaan penumpang kembali meningkat.
Kebijakan tersebut agak bertentangan dengan komitmen UE dalam Kesepakatan Hijau Eropa untuk mengurangi emisi transportasi hingga 90 persen pada tahun 2050 (dibandingkan dengan tingkat tahun 1990). Dalam kesepakatan itu, industri penerbangan disebut akan memainkan peran besar dalam pengurangan emisi tersebut.
Menteri Transportasi Belgia, Georges Gilkinet, telah menulis surat kepada Komisi Eropa untuk meminta mereka membatalkan persyaratan slot untuk mengurangi emisi karbon yang tidak perlu tersebut. Ia berharap bisa mendapat tanggapan yang baik atas permintaan tersebut mengingat kondisi pandemi saat ini."
Baca Juga: Tiga Grafik Ungkap Bagaimana COVID-19 Memengaruhi Indsutri Pariwisata