Gempa Jakarta: Waspada Gempa Sunda Megathrust

By , Rabu, 24 Januari 2018 | 10:42 WIB

Baca juga: Wabah Mematikan yang Terjadi di Abad ke-14 Bukan Disebabkan Oleh Tikus

Guncangan terkeras akan dirasakan di sekitar Banten dan Lampung dengan potensi tsunami. "Jika gempa sebesar ini terjadi di daerah dangkal dekat palung, tsunami di daerah sumber, puncaknya bisa 10-15 meter," ungkap dia. Tsunami itu bisa tiba di pantai utara Jakarta dengan ketinggian 5 meter.

Kajian empiris di sejumlah tempat, kata Widjo, ketinggian tsunami 5 meter di pantai landai, landaan ke daratannya bisa beberapa kilometer, tetapi tidak lebih dari 5 km. "Kurang tepat kalau tsunami di Jakarta menjalar dari pantai selatan dan bisa hingga kawasan Sudirman," ujar dia.

Setiap pembangunan infrastruktur di kawasan itu perlu memperhitungkan potensi gempa dan tsunami, seperti rencana Jembatan Selat Sunda dan Tembok Laut Raksasa Teluk Jakarta. "Di rencana tapak Jembatan Selat Sunda, tinggi tsunami bisa 10 meter pada kedalaman 30 meter. Bisa menggerus dasar laut sekitar fondasi jembatan," ucap Widjo.

Eko mengatakan, untuk kota Jakarta, yang perlu lebih diwaspadai dampak guncangan terhadap bangunan. Oleh karena itu, bangunan dengan spesifikasi tahan gempa adalah hal yang mutlak.

Berita hoax dapat dengan mudah tersebar karena "dukungan" teknologi yang semakin berkembang. (Thinkstock)

Waspada hoax

Kewaspadaan adalah hal yang penting dalam hidup. Namun kewaspadaan seringkali juga menjadi kelemahan seseorang dalam kondisi tertentu.

Bencana alam menjadi salah satu hal yang membuat kewaspadaan kita seakan kuat di luar tapi lemah di dalam. Berbagai kabar yang tersebar melalui aplikasi percakapan dengan mudah dipercaya dan disebarkan kepada orang lain tanpa melakukan pengecekan kebenaran kabar tersebut.

Pada tahun 2017, BMKG melakukan respons terhadap info yang beredar bahwa akan terjadi gempa besar dan tsunami di akhir tahun 2017. Saat itu, hoax gempa dan tsunami besar sudah terlanjur tersebar dan membuat takut banyak orang.

Baca juga: Setelah 500 Tahun, Misteri Kepunahan Suku Aztec Terpecahkan

Salah satu poin penting yang dikeluarkan oleh BMKG adalah bahwa belum ada teknologi yang mampu melakukan prediksi gempa bumi dengan tepat (kapan, di mana, dan berapa besar kekuatannya). Bila terdapat informasi yang mengatakan akan terjadi gempa bumi pada waktu, tempat dan besaran yang presisi, kita perlu curiga kebenaran berita tersebut.

(Sumber: Kompas.com, BMKG, dan National Geographic Indonesia)