Dinasti Pandiya, Peradaban Paling Berumur Panjang dalam Sejarah

By Galih Pranata, Senin, 17 Januari 2022 | 15:00 WIB
Pelabuhan Pandyan kuno Chennai, India. (Wikimedia Commons)

Catatan perjalanan Marco Polo setidaknya memberikan juga pencerahan tentang kehidupan bangsa Pandiya di abad ke-13, saat perjalanannya ke India. Salah satu raja terbesarnya bernama Nedumuran.

Nedumaran merupakan raja yang memerintah seluruh bagian selatan Tamil Nadu dari Madurai hingga Kanyakumari selama 50 tahun, dari 640 M hingga 690 M. TS Subramanian mengulasnya kepada The Hindu.

Kota Madurai Modern, di waktu fajar. (Wikimedia Commons)

Ia mengisahkan kesaksian Marco Polo dalam artikel ulasan berjudul ‘Pandyan Nindraseer Nedumaran’ review: A warrior-king and his legacy, yang dipublikasikan pada 21 November 2020.

"Kerajaan itu dipimpin oleh 5 bersaudara yang saat itu (saat Marco Polo berkunjung ke Pandiya) tengah dipimpin raja bernama Sonder Bandi Davar (Sundarapandi Thevar)," ulas Subramanian.

Agaknya, eksistensi kerajaan Pandiya didasarkan pada kemakmuran dan kekayaan peradaban di sana. Marco Polo yang datang sekitar tahun 1293 M, menyebut bahwa Pandiya sebagai kerajaan yang kaya raya.

Baca Juga: Mengapa Orang India Rela Mandi di Sungai Paling Tercemar di Dunia Ini?

"Raja-raja Pandiya terbiasa mengenakan banyak perhiasan emas dan batu permata di leher dan pinggang mereka," tulisnya mengisahkan kesaksian Marco Polo. Raja di sana, umumnya memiliki 500 istri (termasuk permaisuri dengan selirnya).

Kekayaan dan kemakmuran membuat Pandiya menjadi peradaban yang berumur paling panjang, hingga pada akhirnya mengalami guncangan hebat sekitar tahun 1333. Kala itu, serangan dari kerajaan vassal bercorak Islam mulai menyerbu Pandiya.

"Serangan-serangan inilah yang kemudian menghancurkan peradaban besar yang cukup lama, menggerogoti mereka hingga hancur lebur pada 1345 M," pungkas Subramanian.

Baca Juga: Bagaimana Rasanya Menjadi Dalit, Kasta Paling Rendah di India?