Fobia umumnya dikenal sebagai ketakutan yang berlebihan dan tidak beralasan terhadap suatu objek, tempat, atau situasi. Anda dapat mengalami panik yang mendalam saat menghadapi kejadian yang membuat Anda merasa takut. Fobia umum terjadi dan dapat sangat menyulitkan. Beberapa fobia dapat membuat Anda tidak dapat melakukan apapun, mengganggu aktivitas Anda. Pada kasus yang serius, fobia dapat menyebabkan Anda mengalami sesak napas, tekanan darah tinggi, nyeri pada dada, mual, pusing atau bahkan serangan jantung yang mengancam hidup Anda.
Apa penyebab fobia?
Fobia dapat disebabkan oleh beberapa faktor, namun faktor genetis dan lingkungan merupakan faktor terbesar yang menyebabkan fobia. Jika Anda mengalami kejadian yang tidak mengenakan, hal tersebut dapat menyebabkan fobia, seperti digigit serangga, tenggelam, atau berada di tempat yang tertutup. Pada beberapa kasus, orang-orang yang sedang menjalani perawatan mental atau mengalami cedera otak yang traumatis dapat mengalami fobia. Stress dan perubahan di kehidupan yang negatif juga terhubung dengan fobia.
Baca juga: Secangkir Teh Bisa Membuat Kita Lebih Kreatif
Apa saja tanda-tanda dan gejala dari fobia?
Fobia sering terbentuk sejak masa kecil. fobia merupakan hal yang umum dan dapat dipicu oleh kejadian traumatis, kegelisahan atau situasi yang membuat panik. Gejala-gejala meliputi:
- Meningkatnya detak jantung
- Kesulitan bernapas
- Sensasi tersedak
- Mulut kering
- Gemetaran
- Nyeri atau rasa tidak nyaman pada dada dan/atau perut
- Ketakutan yang intens dan tidak terkendali yang dapat menyebabkan situasi yang memalukan
- Pingsan
Apa saja jenis-jenis fobia?
Terdapat lebih dari 100 jenis fobia, yang tergolong dalam 3 golongan utama:
1. fobia sosial
Fobia sosial juga dikenal sebagai kelainan kegelisahan sosial. Penderita fobia ini dapat memiliki kegelisahan yang ekstrem terhadap situasi sosial, seperti mengangkat telepon, menghubungi orang, memesan di restoran. Sumber dari ketakutan ini biasanya aksi atau reaksi sederhana yang dapat mengakibatkan isolasi diri sendiri. Orang-orang yang memiliki fobia sosial jarang pergi keluar atau menghindari acara sosial. Interaksi sosial dapat menjadi ketakutan terbesar jika mereka pernah mengalami kejadian buruk di depan umum.
Baca juga: Kisah Sabrina Branwood, Penderita Fobia Berbicara
2. Agorafobia
Agorafobia adalah ketakutan terhadap tempat atau situasi yang tidak dapat Anda hindari, atau ketakutan terhadap ruangan terbuka. Orang-orang yang memiliki fobia ini menghindari berada di keramaian, situasi sosial, atau berada di luar rumah. Mereka merasa lebih nyaman berada di dalam rumah atau tempat yang familiar. Fobia ini ada kaitannya dengan fobia sosial, namun perbedaannya adalah penderita agorafobia memiliki ketakutan bahwa mereka tidak dapat keluar dari tempat di mana mereka memiliki keadaan darurat medis tanpa pertolongan yang tersedia.