Mengenal Tiga Jenis Fobia yang Utama

By , Rabu, 21 Maret 2018 | 21:00 WIB

Fobia umumnya dikenal sebagai ketakutan yang berlebihan dan tidak beralasan terhadap suatu objek, tempat, atau situasi. Anda dapat mengalami panik yang mendalam saat menghadapi kejadian yang membuat Anda merasa takut. Fobia umum terjadi dan dapat sangat menyulitkan. Beberapa fobia dapat membuat Anda tidak dapat melakukan apapun, mengganggu aktivitas Anda. Pada kasus yang serius, fobia dapat menyebabkan Anda mengalami sesak napas, tekanan darah tinggi, nyeri pada dada, mual, pusing atau bahkan serangan jantung yang mengancam hidup Anda.

Apa penyebab fobia?

Fobia dapat disebabkan oleh beberapa faktor, namun faktor genetis dan lingkungan merupakan faktor terbesar yang menyebabkan fobia. Jika Anda mengalami kejadian yang tidak mengenakan, hal tersebut dapat menyebabkan fobia, seperti digigit serangga, tenggelam, atau berada di tempat yang tertutup. Pada beberapa kasus, orang-orang yang sedang menjalani perawatan mental atau mengalami cedera otak yang traumatis dapat mengalami fobia. Stress dan perubahan di kehidupan yang negatif juga terhubung dengan fobia.

Baca juga: Secangkir Teh Bisa Membuat Kita Lebih Kreatif

Apa saja tanda-tanda dan gejala dari fobia?

Fobia sering terbentuk sejak masa kecil. fobia merupakan hal yang umum dan dapat dipicu oleh kejadian traumatis, kegelisahan atau situasi yang membuat panik. Gejala-gejala meliputi:

Apa saja jenis-jenis fobia?

Terdapat lebih dari 100 jenis fobia, yang tergolong dalam 3 golongan utama:

1. fobia sosial

Fobia sosial juga dikenal sebagai kelainan kegelisahan sosial. Penderita fobia ini dapat memiliki kegelisahan yang ekstrem terhadap situasi sosial, seperti mengangkat telepon, menghubungi orang, memesan di restoran. Sumber dari ketakutan ini biasanya aksi atau reaksi sederhana yang dapat mengakibatkan isolasi diri sendiri. Orang-orang yang memiliki fobia sosial jarang pergi keluar atau menghindari acara sosial. Interaksi sosial dapat menjadi ketakutan terbesar jika mereka pernah mengalami kejadian buruk di depan umum.

Baca juga: Kisah Sabrina Branwood, Penderita Fobia Berbicara

2. Agorafobia

Agorafobia adalah ketakutan terhadap tempat atau situasi yang tidak dapat Anda hindari, atau ketakutan terhadap ruangan terbuka. Orang-orang yang memiliki fobia ini menghindari berada di keramaian, situasi sosial, atau berada di luar rumah. Mereka merasa lebih nyaman berada di dalam rumah atau tempat yang familiar. Fobia ini ada kaitannya dengan fobia sosial, namun perbedaannya adalah penderita agorafobia memiliki ketakutan bahwa mereka tidak dapat keluar dari tempat di mana mereka memiliki keadaan darurat medis tanpa pertolongan yang tersedia.

3. fobia spesifik

Terdapat beberapa situasi dan objek tertentu yang tidak disukai oleh beberapa orang, seperti:

Baca juga: 7 Fobia Unik yang Dialami Manusia

Bagaimana mengatasi fobia?

Kebanyakan orang dengan fobia mencoba menghindari ketakutan mereka sebisa mungkin. Namun, ahli terapi mendorong penderita untuk menuliskan pikiran yang menakutkan dengan pikiran yang rasional. Ahli lainnya merekomendasi terapi perilaku kognitif untuk membantu penderita:

Metode ini dapat membuat penderita berada di situasi dengan fobia mereka. Sebagai contoh, penderita arachnophobic dapat diminta untuk melihat gambar laba-laba, membaca tentang laba-laba, melihat laba-laba di kandang kaca dan akhirnya menyentuh laba-laba.

Jika Anda berpikir Anda memiliki fobia yang aneh, faktanya Anda berkemungkinan memiliki fobia yang sama dengan setidaknya beberapa juta orang lainnya. Hampir 15-20% orang memiliki fobia tertentu setidaknya sekali dalam hidup. Jika fobia Anda mempengaruhi kehidupan Anda, sebaiknya Anda melakukan konseling profesional.

Artikel ini telah tayang di Hellosehat.com. Baca artikel sumber.