3. fobia spesifik
Terdapat beberapa situasi dan objek tertentu yang tidak disukai oleh beberapa orang, seperti:
- Aviatofobia: ketakutan terbang
- Claustrofobia: ketakutan terhadap ruangan yang sempit dan tertutup
- Dentofobia: ketakutan terhadap dokter gigi atau prosedur gigi
- Hemofobia: ketakutan terhadap darah atau cedera
- Arachnofobia: ketakutan terhadap laba-laba
- Cynofobia: ketakutan terhadap anjing
- Ophidifobia: ketakutan terhadap ular
- Nyctofobia: ketakutan terhadap kegelapan
- Dementofobia: ketakutan terhadap kegilaan
- Katsaridafobia: ketakutan terhadap kecoa
- Carcinofobia: ketakutan terhadap kanker
- Cibofobia: ketakutan terhadap makanan
- Zoofobia: ketakutan terhadap binatang
- Cetafobia: ketakutan terhadap lumba-lumba
- Acrofobia: ketakutan terhadap ketinggian
- Glossofobia: ketakutan bicara di depan umum
Baca juga: 7 Fobia Unik yang Dialami Manusia
Bagaimana mengatasi fobia?
Kebanyakan orang dengan fobia mencoba menghindari ketakutan mereka sebisa mungkin. Namun, ahli terapi mendorong penderita untuk menuliskan pikiran yang menakutkan dengan pikiran yang rasional. Ahli lainnya merekomendasi terapi perilaku kognitif untuk membantu penderita:
- Menghadapi situasi
- Mengatasi pikiran ketakutan
Metode ini dapat membuat penderita berada di situasi dengan fobia mereka. Sebagai contoh, penderita arachnophobic dapat diminta untuk melihat gambar laba-laba, membaca tentang laba-laba, melihat laba-laba di kandang kaca dan akhirnya menyentuh laba-laba.
Jika Anda berpikir Anda memiliki fobia yang aneh, faktanya Anda berkemungkinan memiliki fobia yang sama dengan setidaknya beberapa juta orang lainnya. Hampir 15-20% orang memiliki fobia tertentu setidaknya sekali dalam hidup. Jika fobia Anda mempengaruhi kehidupan Anda, sebaiknya Anda melakukan konseling profesional.
Artikel ini telah tayang di Hellosehat.com. Baca artikel sumber.