11 Hal yang Tidak Boleh Anda Unggah di Media Sosial

By , Kamis, 5 April 2018 | 13:00 WIB

Sebuah hal yang bijaksana untuk merahasiakan detail pekerjaan dari media sosial, terutama ketika menyangkut dokumen rahasia. Memposting tetang keluhan kerja atau foto saat rapat dengan klien, justru menunjukan sisi yang tak cerdas.

5. Akta lahir

Memposting informasi identitas di media sosial sama dengan menghilangkannya—atau memberikannya secara cuma-cuma pada orang jahat. Ini juga berlaku pada postingan tentang foto akta kelahiran. Memiliki bayi yang baru lahir mungkin membuat kalian tak sabar ingin segera mengumumkannya pada semua orang. Namun, ini justru membuat si kecil berisiko terhadap pencurian identitas dan penipuan.

(Artikel terkait: Bagaimana Perbedaan Bahasa Orang Religius dan Nonreligius di Facebook?)

Menurut Identity Theft Resource Center, membiarkan dokumen pemerintah ini jatuh ke tangan orang asing dapat menyebabkan kerusakan permanen. Akte kelahiran dianggap sebagai “dasar dokumen identifikasi” dan dapat memberikan kalian kartu Jaminan Sosial baru, paspor, dan SIM.

6. Pekerjaan yang tidak dilindungi hak cipta

Kalian mungkin bangga dengan hasil karya yang telah kalian buat. Namun, jika karya kalian belum diterbitkan secara resmi, ini bukan ide yang baik untuk mempostingnya di media sosial. Apalagi, jika karya tersebut ingin kalian ikut sertakan pada kompetisi.

7. Foto anak kecil

Memposting foto wajah anak-anak yang tersenyum nampaknya tak akan menimbulkan masalah. Namun, Anda sebaiknya berpikir dua kali sebelum memposting foto anak di bawah umur pada media sosial. Di beberapa negara bahkan diatur secara hukum tentang unggahan foto anak ini.

8. Foto saat mabuk

Sebagai aturan praktis, jangan memposting apa pun secara online yang tidak kalian inginkan untuk dilihat oleh perusahaan tempat kita ingin bekerja.

Laman Inc.com melaporkan bahwa foto saat memegang bir mungkin tidak lagi menjadi masalah besar seperti dulu. Namun, memposting foto berkali-kali yang menunjukan kalian sedang mabuk akan membuat kesan pertama menjadi buruk. Tentu saja hal itu dapat membunuh peluang kalian untuk mendapatkan pekerjaan baru.