Yang pasti, para pemimpin perusahaan biasanya tidak akan mentolerir foto pekerja yang menunjukan penggunaan obat-obatan terlarang dan penghinaan rasial. Bahkan, jika maksutnya adalah candaan, orang lain tetap akan menganggapnya serius.
9. Hal yang berbau politik
Dalam iklim politik yang tak menentu ini, ada lebih banyak postingan yang berbau politik daripada sebelumnya. Turut memposting atau membagikan postingan tersebut justru merugikan. Memang ada undang-undang yang mengatur tentang kebebasan untuk berpendapat. Namun, kita juga harus mengingat ada undang-undang tentang informasi dan transaksi elektronik yang mengatur batasan-batasan kita dalam berpendapat.
(Baca juga:
10. Pengumuman orang lain
Saat seorang sahabat atau kerabat berbagi kabar bahagianya padamu - misalnya kabar tentang kehamilannya - jangan langsung memposting hal ini di media sosial, meskipun tujuanmu untuk mengucapkan selamat padanya. Tunggu sampai orang-orang yang terlibat benar-benar mengumumkan sendiri kabar tersebut lewat akun sosial media miliknya.
Jika ia tidak pernah memposting kabar tersebut di media sosial, bukan berarti mereka lupa. Mungkin ada alasan pribadi mereka tidak menyebarkannya.
11. Foto orang lain
Memposting foto karya orang lain di media sosial, sama halnya dengan kalian melanggar persyaratan layanan platform media sosial itu dan, yang lebih penting, hukum, jika kita mengklaimnya sebagai karya kita atau tanpa persetujuannya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com. Baca artikel sumber.